• Sabtu, 23 Agustus 2025

Januari-Juni 2022 Laka Lantas di Pringsewu Capai 53 Kasus, Wates Paling Rawan

Senin, 25 Juli 2022 - 14.02 WIB
285

Kanit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu Aipda Danny Waldy. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Sepanjang Januari hingga Juni 2022, Polres Pringsewu mencatat 53 kasus kecelakaan lalu lintas di kabupaten setempat.

Dari 53 kasus yang terjadi sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 61 orang korban  mengalami luka-luka baik ringan maupun berat.

Untuk kasus laka lantas di tahun 2021 selama periode Januari hingga Desember sudah tercatat 91 total kecelakaan lalu lintas baik yang dialami oleh pengendara mobil dan motor. Dari 91 kasus itu, 25 orang meninggal dunia dan 144 orang mengalami luka-luka.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu Aipda Danny Waldy saat ditemui mengatakan bahwa angka laka lantas di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya masih berada di bawah.

Tetapi bukan menutup kemungkinan jika bulan-bulan yang akan datang akan bertambah apabila pengendara tidak disiplin dalam mentaati peraturan lalu lintas.

Disampaikan Aipda Danny Waldy bahwa banyak faktor yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya fokus dan kecepatan dalam berkendara.

"Penyebab terjadi kecelakaan bisa datang dari faktor alam seperti hujan, karena jalan menjadi basah dan licin. Selain itu ada dari pengendara itu sendiri yang kurang konsentrasi, tidak memakai alat pelindung diri dan membawa kendaraan diatas kecepatan rata-rata," Terang Aipda Danny Waldy Senin (25/7/22).

Dari sekian banyak jalan yang ada di Pringsewu, ruas jalan yang sering menjadi tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah Wates, Kecamatan Gading. Sehingga pengendara perlu menaruh perhatian khusus saat hendak melewati titik jalur ini agar terhindar dari kecelakaan.

"Kalau di Pringsewu titik rawan laka lantas di Wates. Tetapi sebenarnya semua titik jalan berpotensi terjadi kecelakaan karena hal ini juga dipengaruhi oleh pengendara, makanya sebagai pengguna jalan harus berhati-hati," Katanya.

Sejauh ini upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya untuk mengurangi angka laka lantas adalah dengan memasang banner imbauan berlalu lintas yang dipasang di sejumlah titik jalan yang dianggap rawan kecelakaan.

Upaya lain juga memberikan edukasi kepada para siswa di sekolah-sekolah agar berhati-hati dalam berkendara dan patuh pada aturan lalu lintas.

Aipda Danny Waldy mengatakan pada saat operasi patuh keraktau yang digelar bulan Juni lalu banyak pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas terutama pengguna sepeda motor karena tidak memakai helm dan pelanggaran ini menduduki peringkat pertama pada operasi tersebut. (*)

Video KUPAS TV : Jaringan Narkoba Antar Pulau Dibekuk, Barang Bukti Ganja, Sabu Dan Ekstasi