Duh, Rekap Absensi Apel Pejabat di Lamsel, Kabid Mendominasi Tidak Hadir

Kabid Pembinaan Kesejahteraan dan Pensiun Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lamsel, Eko Junaedi Prabowo. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Tepat sebulan pelaksanaan apel
mingguan khusus bagi para Pejabat Eselon 2 dan Eselon 3 di lingkungan Pemkab
Lampung Selatan (Lamsel) dilaksanakan, dari apel ini diketahui para Kepala
Bidang (Kabid) mendominasi ketidakhadiran tanpa keterangan.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan Kupastuntas.co, dari jumlah
keseluruhan 168 orang Kabid, ada 50 Pejabat Eselon 3 yang dalam hal ini sebagai
Kabid kedapatan tidak mengikuti apel pagi pada hari Senin (4/07/2022).
Kemudian, pada apel pagi tanggal 11 Juli 2022, sebanyak 121 Kabid hadir
dan 47 kembali tidak mengikuti apel tersebut.
Lalu, apel pagi tanggal 18 Juli 2022, ada 127 Kabid yang hadir sementara
41 absen, 2 orang memberi keterangan sedang Dinas Luar (DL). Apel pagi terakhir
di bulan Juli yakni tanggal 25, ada 131 Kabid ikut melaksanakan apel dan lagi-lagi
sejumlah 37 Kabid tidak hadir, 5 orang dengan alasan DL.
Meski begitu, ada tren positif yang ditunjukkan yakni kenaikan jumlah
peserta apel dari para Kepala Bidang dan menurunnya tingkat ketidakhadiran
tanpa melampirkan keterangan.
Dikonfirmasi perihal implementasi absen sidik jari atau fingerprint
attendance, Kabid Pembinaan Kesejahteraan dan Pensiun Pegawai Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kabupaten Lamsel, Eko Junaedi Prabowo mengatakan hal itulah (ketidakhadiran
pegawai) yang menjadi landasan kuat peralihan absen manual menjadi sidik jari.
"Salah satu latar belakang kenapa absen manual pindah ke sidik
jari, tentunya adalah dalam rangka peningkatan disiplin bagi ASN terutama di
Lampung Selatan khususnya ini dalam rangka apel atau upacara, mingguan dan
bulanan yang dilaksakanan rutin mulai bulan Juli 2022," jelasnya, Senin
(25/07).
Eko lantas menerangkan, tuntutan kemajuan teknologi lah yang memiliki
andil bergesernya pola absensi tersebut. Meskipun, pertimbangan kerawanan
absensi manual juga diutarakan olehnya.
"Nah, kenapa bergeser dari manual menjadi sidik jari, satu karena
kecanggihan teknologi itu harus kita optimalkan untuk upaya peningkatan
disiplin. Banyak problem ketika absensi secara manual, tentunya masih rawan
disitu ada mungkin semacam intervensi atau lemah dalam hal pengawasan," urainya.
Eko menjelaskan, baru sebulan ini dilaksanakan apel pagi yang di
khususkan bagi Pejabat Eselon 2 dan Eselon 3 di lingkungan Pemkab Lamsel.
"Tentunya, sudah 4 kali kita lakukan absen sidik jari dari mulai
awal Juli 2022 tanggal 4, 11, 18 dan hari ini tanggal 25. Tapi ini masih khusus
untuk Pejabat Eselon 2 dan Eselon 3, dengan harapan kedepan akan menjadi
keteladanan untuk kebawah menjadi pemicu semangat kita semua untuk
disiplin," ujarnya seraya berharap.
Alhasil, peralihan sistem pengabsenan dari manual ke sidik jari juga
berdampak pada semakin disiplinnya para pejabat. Apalagi, hal itu sejalan
dengan apa yang diinstruksikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Lampung
Selatan yakni Bupati.
"Sekarang, kita beralih ke absensi sidik jari itu tentunya dengan
harapan akan lebih meningkatkan daya pacu untuk meningkatkan disiplin. Itu
tadi, bahwa tidak ada rekayasa dalam hal absensi ketika ASN hadir dalam apel
atau upacara ya dengan sidik jari yang bersangkutan. Tidak bisa dititipkan,
jadi kondisinya real time betul sehingga ini sangat membantu kita dalam hal
semua ASN untuk mau disiplin, absen dan hadir terutama apel upacara mingguan
yang sudah diinstruksikan oleh pak Bupati Lampung Selatan untuk selalu kita
ikuti," imbuhnya.
Senada, Eko mengakui ada progres signifikan yang ditunjukan oleh peserta
apel dalam hal ini Pejabat Eselon 2 dan Eselon 3 yang terindikasi dari selalu
meningkanya jumlah peserta apel.
"Bahwa setiap apel yang dilaksanakan peserta makin kesini makin banyak, tentunya ini hal yang baik, dampak yang baik dan progres yang baik," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai
Berita Lainnya
-
Diduga Caplok Lahan Senilai 4 Miliar, PT KLTD Digugat Warga ke Pengadilan
Rabu, 14 Mei 2025 -
Polisi Bongkar Kasus Penggelapan di Perusahaan Pakan Ternak di Tanjung Bintang, Kerugian Capai 700 Juta
Rabu, 14 Mei 2025 -
Satu Atlet Forki Lampung Selatan Berlaga di Kejurnas Riau
Rabu, 14 Mei 2025 -
Bhabinkamtibmas dan Warga Bekuk Pencuri di Kalianda Lamsel
Rabu, 14 Mei 2025