Mirisnya Kondisi Dermaga Canti Lamsel, Jadi Tumpuan Hidup Masyarakat Namun Terlupakan

Kondisi Jembatan Dermaga Pelabuhan Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan yang ditutupi dengan kayu seadanya, kondisi ini sangat membahayakan. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kondisi Dermaga Canti yang
berada di Desa Canti, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel),
makin memprihatinkan.
Adalah Andi Rizal, salah seorang tokoh pemuda setempat
sekaligus sebagai pengelola Dermaga Canti mengisahkan, dermaga tersebut dibangun
pada kisaran tahun 1986 dan sudah menjadi penopang ekonomi bagi masyarakat
dengan berbagai profesi sejak lama.
"Jembatan Dermaga Pelabuhan Canti, Kecamatan Rajabasa,
Lampung Selatan, dibangun pada tahun 1986. Sampai saat ini, masih belum direhab
atau diperbaiki kembali oleh Pemda setempat. Baik Kabupaten atau
Provinsi," ungkapnya, Kamis (21/07/2022).
Andi Rizal melanjutkan, pada tahun 2018 lalu, Kodim 0421/LS
pernah melakukan pembangunan dengan merehab dermaga. Namun, usia dermaga yang
sudah uzur kembali mengalami kerusakan.
"Yang diujung jembatan roboh kembali dan sampai saat
ini belum ada perbaikan kembali. Miris dan sedih kalau liat Dermaga Canti ini,
padahal disinilah sebagian masyarakat mencari nafkah untuk hidup dan ngurus
anak sekolah. Apalagi, semua kapal motor berlabuhnya disini baik yang dari
Pulau Sebesi, Pulau Sebuku dan yang berpariwisata ke Gunung Anak Krakatau.
Semua berlabuh di Dermaga Canti, dan kadang kita malu ketika para turis
mancanegara banyak yang berpegangan tangan ketika ingin menaiki kapal
penyebrangan," ujarnya menjabarkan.
Tak sampai disitu, Andi menuturkan keprihatinan semakin
memuncak ketika ada beberapa kali kejadian dimana motor warga tercebur ke laut
saat melewati papan Dermaga Canti yang mulai rapuh dan bolong.
"Tak hanya disitu aja, kadang sudah berapa kali terjadi
motor nyemplung ke laut. Kita buruh pun pas manggul jatuh dan akhirnya barang
penumpang kita juga yang mengganti kerugian," keluh Andi Rizal.
"Saya berharap, pemerintah dalam hal ini baik
Pemerintah Provinsi atau Kabupaten Lampung Selatan harus mempunyai ketegasan
dalam menyikapi permasalahan Dermaga Canti ini. Karena permasalahan itu harus
diselesaikan," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Lamsel, M Dharmawan
membeberkan, akar permasalahan kenapa dermaga berkategori pengumpan tersebut
bisa terbengkalai seperti sekarang ini.
Usut punya usut, Dermaga Canti berada dibawah kendali
Kementerian Perhubungan RI termasuk tanggung jawab pengelolaan hingga perbaikan
bilamana terjadi kerusakan fisik.
"Memang Dermaga Canti adalah milik Kementerian
Perhubungan RI. Kita sudah beberapa kali mengajukan usulan agar dermaga itu
untuk dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Dan, kami mohon juga supaya bisa
diserahkan kepada daerah karena itu merupakan dermaga pengumpan lokal namanya
jadi cukup sebenarnya dikelola oleh Kabupaten saja. Ini harapan kami ke
Kementerian Perhubungan dan sudah kami sampaikan," jelasnya.
Terkendala domain yang diluar ranahnya, Dharmawan lantas
berujar agar Kemenhub bisa segera mewujudkan pemugaran dermaga tersebut.
Pertimbangannya, Dermaga Canti memiliki nilai strategis bagi masyarakat yang
tinggal di kepulauan.
"Karena, Dermaga Canti itu dermaga yang cukup strategis
untuk masyarakat Pulau Sebesi, Pulau Sebuku dan Pulau Setiga. Jadi, harapan
kita agar dibangun oleh pusat dan diserahkan kepada daerah jadi daerah bisa
mengelola bisa merawat," pintanya.
Meski begitu, Dishub setempat tak berdiam diri dan pernah
memperbaiki dermaga itu meskipun dengan kemampuan sekedarnya. Lagi-lagi, batas
kewenangan yang dimiliki serta aturan domain membuat membuat ruang gerak daerah
menjadi terbatas.
"Kalau sekarang ini, bukan kewenangan kita jadi kita
hanya bisa memohon kepada pusat dan memperbaiki seadanya saja sekarang ini.
Karena ini kewenangan pusat, mudah-mudahan ini bisa berhasil," harap
Dharmawan sembari mengakhiri wawancara. (*)
Berita Lainnya
-
Ratusan Buruh PT San Xiong Steel Indonesia Gelar Aksi di Disnakertrans Lamsel, 10 Pekerja Belum Digaji
Jumat, 25 April 2025 -
Bupati Egi Benarkan Bibit Purwanto Mundur Dari Jabatan Kadis, Alasannya Masih Misterius
Kamis, 24 April 2025 -
Bawaslu Lamsel Dapat Dana Hibah 20 Miliar, Sudah Digunakan 17 Miliar
Kamis, 24 April 2025 -
Bank di Lamsel Diduga Potong Gaji Pegawai Sepihak untuk Pembayaran Beras ke BUMD
Kamis, 24 April 2025