Bandel, Pedagang Kaki Lima di Bantaran Irigasi Jenderal Sudirman Metro Ditertibkan
Kupastuntas.co, Metro - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di bantaran saluran irigasi Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, Selasa (19/7/2022).
Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron melalui Danton Trantibum, Jamani menjelaskan, pihaknya melakukan penertiban terhadap lima lapak PKL di bantaran irigasi tepat di depan Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro.
"Kita tadi mulai melaksanakan penertiban jam 06.30 WIB. Sasaran kita PKL yang berada di bantaran irigasi depan rumah sakit mardiwaluyo. Disitu hanya ada 5 PKL yang kita tertibkan hari ini," ucapnya.
Jemani mengungkapkan, sebelum dilakukan penertiban pihaknya telah memberikan imbauan hingga surat teguran kepada para PKL.
"Sebelumnya sudah kita berikan imbauan, kemudian surat peringatan lalu surat teguran pertama, kedua dan ketiga untuk tidak berjualan bantaran irigasi itu, tapi masih saja dihiraukan," jelasnya.
Dalam penertiban tersebut sempat terdapat seorang PKL yang enggan ditertibkan. Ia bahkan meminta Satpol-PP menyediakan tempat untuk PKL berdagang di seputaran RS Mardiwaluyo Metro.
"Dan saat penertiban itu ada satu PKL yang masih ngeyel dan belum mau pindah, alasannya karena hanya itu pekerjaannya dan Pol-PP malah disuruh carikan lahan untuk mereka berjualan. Ya kita bilang tidak bisa, karena kita kan tugasnya hanya melakukan penertiban dan wilayah itu memang sudah lama dilarang ada berjualan," bebernya
"Alhamdulillah empat PKL lainnya tadi terima saat ditertibkan, hanya satu itu yang tidak. Namun semua bisa diatasi dengan komunikasi yang baik dari petugas Pol-PP," imbuhnya.
Jemani juga mengatakan bahwa para PKL yang berjualan dilokasi tersebut menghasilkan sampah yang diduga langsung dibuang ke saluran irigasi.
"Mereka sudah lama sekali dagang disitu, dan para PKL itu menggelar lapaknya di bantaran irigasi itu. Dan sampah yang dihasilkan itu dibuang saluran irigasi itu. Jika setelah ditertibkan mereka masih berjualan disana maka akan kita tertibkan lagi," pungkasnya.
Salah seorang pedagang yang sebelumnya menolak ditertibkan oleh Satpol-PP Kota Metro tersebut meminta kebijakan kepada petugas.
"Saya nanti mau minta kebijakan dari pimpinanmu dulu," singkat Varida, saat berdebat dengan salah seorang Satpol-PP.
Sementara itu, Lurah Ganjar Asri, Badri Khotib mengaku telah berulang kali melakukan sosialisasi tentang larangan berjualan di bantaran irigasi Jendral Sudirman.
"Untuk dari pihak kelurahan kami sudah sosialisasikan melalui pamong, tetapi untuk area rumah sakit mardiwaluyo, pedagang kali lima itu masuk dalam paguyuban yang diketuai oleh Pak Edi. Kemarin juga kurang lebih satu bulan yang lalu, terkait masalah sampah yang ada di perbatasan Kelurahan Metro itu kita sudah sikapi dan sudah kita koordinasi dengan pihak paguyubannya,"terangnya.
Pihaknya berjanji akan terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas PKL di bantaran irigasi Jendral Sudirman. Sementara terkait dengan penataan ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan dari Satpol-PP.
"Ke depan, nanti kita tetap selalu pantau melalui pamong. Kalau masalah berjualan di sepanjang pinggir irigasi, itukan ranah ketertiban umum, di Pol-PP. kami hanya bisa mengimbau. Terkait itu ada penataan atau tidak, itu ranahnya Pol-PP. kita hanya memberi solusi untuk penataan," tandasnya.
Diketahui, para PKL menjajakan dagangannya dengan cara mengemper dibantaran irigasi yang terdapat tepat di depan Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro. Dalam penertiban itu, satu peleton petugas Trantibum Satpol-PP Metro diterjunkan dilokasi.
Pedagang yang berjualan di fasilitas umum dan saluran irigasi. Dari kelima PKL tersebut, sebanyak tiga PKL merupakan warga Kelurahan Ganjar Asri, dan dua lainnya merupakan warga Kelurahan Metro dan Kelurahan Iringmulyo.
Berita Lainnya
-
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
Kamis, 28 Maret 2024 -
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
Rabu, 27 Maret 2024 -
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras
Rabu, 27 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
-
Rabu, 27 Maret 2024
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
-
Rabu, 27 Maret 2024
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras