• Sabtu, 27 April 2024

Lapor Polisi, Pria Ini Ngaku Dikeroyok Belasan Orang di Tempat Hiburan Metro

Senin, 18 Juli 2022 - 15.39 WIB
3.6k

Korban Rifki Apriansyah (19) saat menunjukkan kondisi mobil yang dirusak belasan orang tidak dikenal. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Lapor ke Mapolres Metro, Rifki Apriansyah (19), pria asal Kabupaten Lampung Timur mengaku usai dikeroyok belasan orang di salah satu tempat hiburan malam wilayah Metro. Mobil jenis Toyota Vios yang dikemudikannya hancur.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Rifki Apriansyah yang merupakan warga Jalan Karang Siyo RT 10 RW 04, Kelurahan Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur tersebut menceritakan awal mula sebelum naas menimpanya.

"Kejadiannya itu di StarOne. Awal kejadian bukan sama saya yang ribut, saya hanya tahu ada yang ribut di dalam, yang ribut itu satu orang teman saya. Jadi teman itu ribut dengan orang-orang yang mengeroyok saya. Padahal kawan saya itu naik mobil beda dengan saya, dan saya cuma nongkrong saja," kata Rifki, saat mendatangi Mapolres Metro bersama sejumlah kerabatnya, Senin (18/7/2022).

Rifki mengaku bersama sejumlah rekannya tiba di tempat hiburan malam tersebut pada Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Tidak lama berselang, terdapat seorang pria yang juga korban kenal terlibat cekcok dengan sejumlah orang di tempat hiburan tersebut.

Cekcok tersebut berujung pada pengerusakan satu unit mobil jenis Toyota Vios dengan nomor Polisi B 1528 ZEB yang merupakan milik korban. Korban yang saat itu berada di dalam mobil ketakutan, lalu melarikan diri ke Mapolres Metro untuk meminta perlindungan.

"Saya di StarOne dari jam 11 malam, terus saya pulang jam 2. Keributan di dalam StarOne itu sekitar jam 12, terus merembet keluar. Mobil saya itu dihancurin pas di depan lampu merah masjid taqwa itu, saya langsung lari ke Polres untuk laporan. Saya kesini ya selain takut saya juga tidak terima saya kan korban," jelasnya.

Korban menjelaskan, terdapat belasan orang tidak dikenal yang mengejar dan merusak kendaraannya. Tak hanya itu, korban juga mengaku bahwa berbagai senjata dikeluarkan oleh para pelaku. Dalam insiden itu juga terdapat pelaku yang diduga menggunakan senjata api jenis Laras panjang.

Sementara paman korban yang mendampingi di Mapolres Metro berharap agar Polisi segera segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku dugaan percobaan pembunuhan tersebut.

"Saya minta penegakan hukum ini sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia, mereka harus ditindak karena ini bukan kasus kecil, ini percobaan pembunuhan kepada keponakan saya itu. Kalau memang berlarut -larut kami selaku keluarga keberatan, anak ini kan trauma, syok. Dia tidak tahu menahu, beda tempat ribut beda pula pelampiasan kekerasan, ini kekerasan berat," terang Supriyadi (40) paman korban.

Ia juga menyarankan agar polisi dapat segera berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk melihat para pelaku dari rekaman kamera pengawas atau CCTV di tempat hiburan malam dan lampu merah simpang Taqwa.

"Sudah ada keributan dari dalam yang memanjang keluar yang mana keponakan ini dikejar, artinya ini sudah ada niatan yang mengarah pada percobaan pembunuhan," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian belum dapat dimintai keterangan. Korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Metro dengan nomor Laporan Polisi STTPL/ B/ 346/ VII/ 2022/ SPKT/ POLRES METRO/ POLDA LAMPUNG.

Sementara dari pantauan Kupastuntas.co di Mapolres Metro, terlihat mobil korban dalam kondisi rusak berat dengan kaca bagian depan serta kiri dan kanan pecah. Selain itu, bodi samping mobil penyok dan bamper belakang lepas. (*)


Video KUPAS TV : Tubuh Napi yang Tewas Penuh Memar