Kedokteran Jadi Jurusan Paling Banyak Peminat di SMMPTN Barat Unila
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Pendidikan Kedokteran Universitas Lampung menjadi jurusan yang paling
banyak diminati pada Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN)
wilayah Barat.
Dari total 5148
peminat yang mendaftar melalui jalur SMMPTN di Unila 890 orang memilih untuk
mendaftar pada jurusan Pendidikan Kedokteran.
Untuk 5 besar jurusan
paling banyak diminati pada saintek selain kedokteran, ada Farmasi dengan 367
peminat, disusul Teknik Informatika 209, Teknik Sipil 139, dan Ilmu Komputer
123.
Sementara untuk
Soshum peminat terbanyak adalah jurusan Hukum dengan jumlah 557 peminat lalu
disusul dengan jurusan Manajemen 345, Ilmu Komunikasi 291, Ilmu Pemerintahan
193, dan Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis sebanyak 169 orang.
Dari sebanyak 5148
peminat yang mendaftar di Unila, total yang berhasil diterima melalui jalur
SMMPTN adalah 1901 orang, untuk saintek 894 orang dari 37 program studi (Prodi)
dan Soshum 1007 dari 24 Prodi.
Sementara itu Humas
penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) Muhammad Komarudin
mengatakan SMMPTN Barat kal ini kualitasnya sama dengan SBMPTN.
"Secara kualitas
bisa dikatakan sama dengan SBMPTN karena standar soal dan penilaian itu
menggunakan standar LTPT sehingga hasilnya juga bisa serupa atau standar dengan
SBMPTN," ujar Komar.
Pelaksanaan ujian
mandiri ini dilakukan selama 5 hari yaitu 30 Juni sampai 4 Juli 2022. hal
tersebut dilakukan tergantung dengan berapa jumlah yang mengikuti dan kapasitas
kampus tersebut.
"Kalo kita 5
hari tapi kan tergantung jumlah yang test, ada yang lebih dari 5 hari karena
jumlahnya banyak tapi komputernya sedikit, kalo kita kan peminatnya banyak
komputernya juga banyak," pungkasnya.
Ia juga menyampaikam
bahwa sempat ada kendala saat test dikarenakan aplikasi yang belum siap
sepenuhnya sehingga para peserta kesulitan untuk masuk.
"Ditunda karena memang aplikasinya tidak siap sehingga menggunakan aplikasi tahun lalu yang dibuat oleh Rusia, tahun ini kan harusnya menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Untirta mungkin karena waktunya singkat mereka mungkin tidak semua software itu dibuat dengan layak sehingga mengalami kendala," katanya. (*)
Video KUPAS TV : Detik-detik Kapal Hantam Dermaga Satu Bakauheni
Berita Lainnya
-
Menteri Pendidikan: Gaji Guru ASN Naik Satu Kali Gaji, Gaji Guru Non-ASN Naik 2 Juta
Selasa, 26 November 2024 -
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024