• Kamis, 28 Maret 2024

Pedagang Perlengkapan Sekolah di Tanggamus Diserbu Pembeli

Minggu, 17 Juli 2022 - 17.31 WIB
220

Tampak beberapa wali murid antusias saat memilih buku tulis untuk sang buah hati yang akan segera masuk sekolah, di toko perlengkapan sekolah di Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Menjelang tahun ajaran baru 2022/2023, pedagang perlengkapan dan seragam sekolah di sejumlah pasar dan toko di Kabupaten Tanggamus, diserbu pembeli.

Penjualan perlengkapan sekolah seperti buku, alat tulis, sepatu, kaos kaki, ikat pinggang dan sepatu, sampai seragam sekolah meningkat tajam, terutama sehari menjelang masuk sekolah, Minggu (17/7/2022).

Toko seragam di kawasan Pasar Baru Kotaagung misalnya. Dalam sehari dapat menjual sekitar 50 sampai 150 pasang seragam, seperti putih merah (SD), putih biru (SMP), dan putih abu-abu (SMA), dan seragam Pramuka.

"Selain seragam, yang banyak dicari dan dibeli adalah atribut sekolah, dasi  topi, ikat pinggang dan kaos kaki," kata Toto, salah seorang pemilik toko.

Di hari biasa, para pedagang seragam mengaku hanya menjual satu hingga dua pasang seragam. "Kadang dalam sehari malah tidak ada satu setel seragam yang terjual," aku Toto.

Kenaikan penjualan ini diakui pedagang baru terasa pada tahun ini, setelah tahun ajaran baru sebelumnya sepi pembeli akibat terdampak pandemi Covid-19 , di mana sekolah menerapkan sistem pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan).  

"Alhamdulillah sejak pagi sampai sore, toko ramai didatangi pembeli. Ini tentu saja berdampak pada pendapatan kami, setelah tiga tahun sepi penjualan karena pandemi," Kata Kenny, pemilik toko seragam dan penjahit di Pasar Kotaagung.

Kondisi serupa juga dialami penjual perlengkapan sekolah yang ramai diserbu pembeli. Salah satunya toko serba ada (toserba) Multimart di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Gisting. Dalam sehari dapat menjual puluhan kodi buku tulis, ratusan tas sekolah, dan ratusan pasang sepatu sekolah.

"Alhamdulillah sehari jelang masuk sekolah ini bisa terjual puluhan pak buku tulis. Ini belum termasuk alat tulis, tas dan sepatu sekolah, dan kaos kaki," kata seorang karyawan.

Sementara Ratri, warga Pekon Gisting Permai, Kecamatan Gisting mengaku sengaja membeli perlengkapan dan seragam sekolah mendekati hari pertama masuk sekolah,  karena sebelumnya ia bersama keluarga mudik ke kampung halaman di Jawa Tengah untuk merayakan lebaran Idul Adha bersama keluarga.

"Iya baru sempat membeli seragam dan perlengkapan sekolah, karena baru pulang mudik dari Jawa. Tahun ini ada dua anak saya masuk sekolah, yang satu masuk SMP, yang satu lagi ke SMA," kata Retri.

Ajeng, calon siswa sebuah SMA di Gisting mengatakan, hari ini ia sengaja membeli perlengkapan sekolah seperti buku tulis, pena, buku gambar, dan kaos kaki untuk persiapan masuk sekolah.

"Senin besok kan sudah masuk sekolah, walau belum belajar karena ada kegiatan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), tapi semua harus disiapkan. Kalau seragam sekolah, sepatu dan tas sudah beli minggu lalu," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Walikota Eva Santuni Korban Kebakaran Rp 20 Juta


Berita Lainnya

-->