• Jumat, 29 November 2024

Promosikan Destinasi Wisata Lamsel, Dispar Susun Sejumlah Event

Jumat, 15 Juli 2022 - 17.35 WIB
202

Rapat Dewan Kesenian Lampung Selatan, Jumat (15/07/2022). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) dan Kebudayaan sedang mengebut promosi obyek wisata untuk menarik minat pengunjung hingga luar daerah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamsel, Mulyadi Saleh, mengaku telah menyusun calendar event yang mencakup segudang rencana kegiatan dalam rangka mengenalkan dan mempromosikan destinasi wisata yang ada.

Untuk mewujudkan rencananya itu, ia telah menggandeng beberapa komunitas yang berada di beberapa daerah seperti dari Jakarta dan Pulau Jawa.

Tujuannya, komunitas tersebut nantinya akan ikut serta mempromosikan keindahan wisata yang ada di kabupaten berjuluk bumi khagom mufakat melalui konten komunitas yang mereka buat.

"Kita nanti ada namanya festival layang-layang, rencana di bulan September. Kita akan memanggil beberapa komunitas-komunitas seperti layang-layang dari Pulau Jawa dan Jakarta," kata Mulyadi, usai rapat Dewan Kesenian Lampung Selatan, Jumat (15/07/2022).

Selain itu, pihaknya juga berkeinginan agar destinasi wisata yang ada Lampung Selatan dapat dikenal dan diketahui oleh orang banyak, bukan hanya Lampung.

"Komunitas mobil BMW, mereka kan ada kegiatan di Festival Krakatau, kita ajak yuk datang dong ke tempat kita, kan sudah sampai ke Lampung, tanggung kami indah lho. Nanti sekedar makan kami yang siapkan, nah itu kan bayangin berapa eksplorer yang akan menginformasikan itu ke dunia luar," timpalnya.

Supaya tidak terkesan monoton, Mulyadi sudah mempersiapkan kemasan acara, yang membuat pengunjung tidak lekas beranjak dari lokasi sembari menikmati pemandangan wisata yang rencananya akan dihelat di Pantai Kedu Warna. Diantaranya, ajang fashion show pakaian pantai hingga parade musik akan turut mengiasi acara itu.

"Jadi banyak event yang kita buat, seperti adanya komunitas sepeda parikesit bersepeda mengelilingi jalan-jalan pinggir pantai. Jadi akan start dari Kedu Warna berakhir nanti di Minang Rua, itu mereka sebenarnya kita ambil memang kegiatan ini kita buat kita cari o dia ada disini nih ada di Lampung, ayo dong ikut ke kita gitu. Nah, inilah perlunya hubungan jaringan-jaringan karena sesuai apa yang disampaikan pak Bupati jangan terpaku ketika tidak ada anggaran kita lalu mati suri ya nggak begitu," ulasnya.

Disoal anggaran untuk menyelenggarakan event pariwisata, Mulyadi lebih memilih memanfaatkan komunitas yang ada sehingga tak terlalu terbebani dengan kebutuhan anggaran yang bersumber dari APBD.

"Nah itu tadi yang saya bilang, kalau kita melihat anggaran nggak jalan lho. Jadi, yang kita sekarang kayak BMW, Parikesit nonbujeter cuman ya itu tadi ternyata banyak juga kok komunitas-komunitas," terangnya.

"Ada juga yang didukung anggaran, tapi kami malu ngomongnya karena ya begitulah. Kegiatan kita ini, dulu terprogramnya dulu Covid jadi diprediksi kegiatan tahun ini masih dalam suasana Covid ternyata enggak. Jadi otomatis, kalau kita tidak inovatif sudah pasti kegiatan itu tidak akan jalan jadi keinginan promosi pariwisata itu akan hilang. Tapi enggak bisa, kita lakukan InsyaAllah," ujarnya lagi, dengan nada optimis.

Intinya, Mulyadi lebih menekankan perlunya inovasi dalam menyiasati promosi pariwisata yang mengedepankan jaringan akses pertemanan melalui hubungan yang saling menguntungkan tanpa melulu berbicara soal biaya anggaran.

"Seperti parikesit tadi, dia kan salah satu ada chanel, dia perlu konten-konten ya kita ajak dia. Dia juga bisa membuat kegiatan itu di tempat kita, kita yang memfasilitasi. Dia untung saya juga kan untung, dia jadi dikenal dari konten dia tanpa kita ngeluarin duit," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : ODGJ di Seputar Kita Bersama dr.Tendry Septa