Sejumlah Honorer Gelar Aksi, Begini Tanggapan DLH Bandar Lampung
Plt Kepala (DLH) Riana Afriana, saat dimintai keterangan awak media. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah tenaga honorer (kontrak)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH), yang tergabung dalam persatuan pekerja kebersihan
Bandar Lampung (P2KBL) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah
Kota (Pemkot) setempat, Kamis (14/7/2022).
Mereka menuntut keadilan lantaran diberhentikan secara
sepihak tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mereka meminta agar gaji di bulan
Juni segera dibayarkan.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala (DLH) Riana Afriana, tidak
ingin berkomentar banyak, menurutnya pemberhentian pada 9 orang tenaga kontrak
itu sudah sesuai dengan hasil evaluasi yang pihaknya lakukan.
"Nanti dulu ya nanti. Yang pasti hasil evaluasi titik. Yang jelas ada alasan," kata Riana Afriana, saat ditemui di lingkungan pemkot setempat.
BACA JUGA: Sejumlah
Honorer Dinas Lingkungan Hidup Gelar Aksi
Ketika ditanaya apakah alasan pemecatan ke 9 orang itu
karena terlibat dalam unjuk rasa pembayaran upah, bulan Mei 2022 lalu. sekali
lagi, Ia tak menyebutkan secara pasti.
"Bukan karena demo. Tapi adalah yang itu belum bisa disebutkan
sekarang," ujarnya.
Diketahui, pemberhentian itu, tertuang dalam surat petikan
SK Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung nomor:
814/75/IV.04/2022, tentang pemberhentian pegawai tenaga kontrak.
Dalam surat tersebut tidak dijelaskan alasan mengapa 9 tenaga kontrak itu diberhentikan. (*)
Video KUPAS TV : Pemuda Dusun Asal Lampung Selatan Ciptakan Motor Elektronik
Berita Lainnya
-
Navara City Park Siap Jadi Ikon Wisata Keluarga Baru di Bandar Lampung
Senin, 22 Desember 2025 -
Momentum Hari Ibu, Kostiana Tegaskan Peran Besar Ibu sebagai Fondasi Awal Kehidupan
Senin, 22 Desember 2025 -
Pengamanan Nataru di Bandar Lampung Diperketat, Polisi Turunkan Personel Berseragam hingga Intel Lapangan
Senin, 22 Desember 2025 -
Nataru 2025, Damkar Bandar Lampung Siagakan Armada dan 97 Personel Nonstop
Senin, 22 Desember 2025









