Kupastuntas.co, Metro - Ratusan warga di sepanjang jalan Dr. Sutomo Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara melakukan gotong-royong dengan menimbun jalan yang berlubang. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sindiran atas tidak direalisasikannya usulan pembangunan infrastruktur jalan tersebut.

Dari pantauan Kupastuntas.co, ratusan warga dari seluruh RT di RW 05 dan 06 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara bergerak melakukan gotong-royong penimbunan jalan berlubang sepanjang 2,5 Kilometer, Selasa (12/7/2022).

Lurah Purwosari, Sugiyana menjelaskan, gerakan penimbunan jalan tersebut telah empat kali dilakukan. Kali ini, warga bersama sejumlah kelompok masyarakat bergerak menghimpun material untuk penimbunan jalan.

"Gotong-royong penimbunan jalan ini dilakukan oleh masyarakat RW 05 dan RW 06 Kelurahan Purwosari. Kerusakan di jalan Dr. Sutomo ini kami sudah empat kali ini nimbun, pertama dulu kami beli sabes iuran dengan masyarakat, yang kedua dibantu oleh FKPPI, yang ketiga gotong-royong juga iuran masyarakat, dan ini yang ke empat kalinya bersama AMM," kata dia kepada Kupastuntas.co dilokasi penimbunan, Selasa (12/7/2022).

Sugiyana menyampaikan bahwa material batu sabes didapat dari sumbangan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Metro. Ia berharap kedepannya Pemerintah Kota (Pemkot) dapat segera melakukan perbaikan jalan.

"Kemarin dapat bantuan material dari AMM, terus kemarin sore kami gerakan masyarakat untuk paginya bergotong-royong menggelar sabes. Harapan kami khususnya di jalan Dr. Sutomo ini kan sudah sering rusak agar bisa di rigid, jadi tidak hanya di aspal hotmix saja tapi sebaiknya ini di rigid agar supaya tidak rusak-rusak terus," jelas Lurah.

Lurah tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah dua kali menyampaikan usulan perbaikan infrastruktur jalan Dr. Sutomo melalui Musrenbang. Tak hanya itu, sebelumnya Walikota Metro, Wahdi juga disebut pernah menjanjikan pembangunan namun hingga kini belum terealisasi. 

"Jalan ini kewenangannya milik pemerintah daerah Kota Metro, kami sudah seringkali mengusulkan setiap Musrenbang kita usulkan untuk direhab jalannya. Sudah dua kali ini diusulkan dan belum juga terealisasi. Kerusakannya ada di sepanjang jalur ini, tapi ini yang paling parah. Sudah pernah di tinjau Walikota, janjinya akan segera dibangun, tapi sampai sekarang belum," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua RT 27 RW 05 Kelurahan Purwosari, Anwar Heru Tomo (42) mengatakan bahwa gerakan penimbunan jalan tersebut merupakan upaya warga dalam menggugah hati Walikota.

"Ini mungkin bentuk cubitan sayang kepada pemerintah, jadi biar pemangku kebijakan paham bahwa masyarakat pun ternyata punya rasa memiliki terhadap infrastruktur khususnya jalan Dr. Sutomo, maka dengan demikian berharap pemerintah juga segera menyadari bahwa ini juga merupakan bagian daripada tanggungjawab pemerintah," bebernya.

Anwar menjelaskan, gotong-royong menimbun jalan tersebut dilakukan masyarakat Purwosari berkolaborasi dengan lintas organisasi di Kota Metro.

"Perbaikan ini disepanjang kurang lebih 2,5 sampai 3 kilometer, karena berawal dari lampu merah 22 sebelah Polsek sampai hampir asrama putri pondok Al-Muhsin. Kami bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat warga RW 05 dan 06 Kelurahan Purwosari, dan seluruh ketua-ketua RT nya terlibat," terangnya.

"Kemudian juga ada paguyuban Purwosari bersatu, Orari Lokal Metro, karang taruna dan masyarakat di sepanjang kiri dan kanan jalan Dr. Sutomo semuanya pada ikut andil dalam penimbunan jalan ini," imbuhnya.

Anwar juga mengharapkan agar Walikota Metro, Wahdi dapat melintasi jalan tersebut dan dapat memproritaskan perbaikan Jalan Dr. Sutomo di Metro Utara.

"Kami sangat mengharapkan untuk Jalan Dr. Sutomo segera diperbaiki, karena jalan ini termasuk jalan penghubung ke Lampung Timur. Barangkali ketika Walikota melintas jalan ini beliau akan mengetahui kondisi sebenarnya. Kami sangat mengharapkan Walikota segera memberikan perhatian khususnya infrastruktur jalan Dr. Sutomo," tandasnya. (*)