Pelajar Kerap Tawuran dan Balap Liar, Disdikbud Beri Pembinaan Khusus Selama Seminggu

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar saat dimintai keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/7/2022) foto:Ria/kupastuntas.co.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung memberikan pembinaan khusus selama seminggu kepada para siswa yang melakukan tindakan tawuran dan balapan liar hingga menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar mengungkapkan jika pembinaan tersebut melibatkan guru agama dan PPKN di masing-masing sekolah dengan tujuan untuk membentuk karakter siswa.
"Kami kumpulkan anak-anak yang terlibat tawuran hingga balapan liar ini selama seminggu dan diberi tugas dari guru agama dan PPKN untuk membentuk karakter anak. Jadi bentuknya bukan sangsi pemberhentian," ungkap Sulpakar saat dimintai keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/7/2022).
Ia mengungkapkan jika para siswa tersebut akan dibentuk kelompok dan diminta untuk berdiskusi guna menambah wawasan yang akan berdampak terhadap karakter yang muncul dari diri masing-masing.
"Kenakalan anak ini bukan hanya terjadi di Lampung saja tapi juga daerah lain. Menjelang kelulusan sampai dengan penerima peserta didik baru ini kami intens berhubungan atau berkoordinasi dengan orang tua atau wali," terangnya.
Sulpakar juga menerangkan jika setiap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terdapat tiga point yang ditekankan guna membentuk karakter siswa dan menghindari kenakalan para remaja.
"Saat MPLS ada tiga yang ditekan kan terutama persatuan baris berbaris displin bagi anak-anak melalui TNI, Polri. Kemudian pencegahan narkoba dan pembinaan pelajaran agama," katanya.
Sementara itu Pengamat Pendidikan Muhammad Thoha, mengungkapkan jika pemerintah daerah perlu melakukan kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan sosialisasi kepada para pelajar.
"Kegiatan sosialisasi harus berkelanjutan dan sesering mungkin. Karena masa remaja ini mereka banyak mencoba hal-hal baru dan mereka tidak tahu bahwa yang dicoba adalah hal negatif," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Ayah Tiri di Bandar Lampung Setubuhi Anak Hingga Hamil Tujuh Bulan
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Oknum Guru Honorer di Bandar Lampung Sodomi Enam Anak Dibawah Umur
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Naufal A Cahya Pimpin BM PAN Lampung, Siap Tata Organisasi dan Genjot Kaderisasi
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Polisi Temukan Jasad Bayi yang Dibuang Mahasiswa di Tegineneng
Sabtu, 21 Juni 2025