Kunjungan Kerja di Tubaba, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin Imbau Petani Tanam Kacang Tanah dan Kedelai
Kupastuntas.co,
Tulangbawang Barat - Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin,
melakukan kunjungan kerja di lokasi percontohan Rice Estate lahan kering penanaman padi gogo di Penumangan Tulangbawang
Barat. Dalam kesempatan itu Sudin sarankan petani disamping menanam padi gogo,
juga manfaatkan lahan untuk tanam kacang tanah dan kedelai. Selasa (12/07/2022).
Kunjungan
kerja tersebut dihadiri oleh kepala badan Litbang (Kementan), Dirjen Prasarana
dan Sarana Pertanian (Kementan), Dirjen Perkebunan (Kementan), Plt Dirjen KSDAE
(KLHK), Bupati Tulang Bawang Barat, Direktur Pupuk Indonesia, Pengurus PDI Perjuangan
Lampung, Direktur Bulog, Direktur
BPDPKS, Direktur Utama PT Bakrie Plantation, petani dan pekebun.
Menurut
Sudin, petani dapat memanfaatkan lahan mereka untuk menanam kacang tanah dan
kedelai guna mengurangi jumlah import.
"Seperti
yang saya katakan tadi, kebutuhan kedelai mencapai 9,8 juta ton dan masih harus
import. Sebagian besar masyarakat konsumsi tempe dan tahu, menghabiskan 2,3
juta ton untuk produksinya. Padahal tanah kita cukup luas," Kata Sudin.
"Kebutuhan
kacang tanah juga masih harus import dari India, padahal beberapa tahun lalu
India itu belajar tanam kacang di Indonesia," imbuhnya.
Selanjutnya, ia mengimbau semua pihak untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pangan dan gejolak ekonomi yang diakibatkan oleh perang Ukraina dan Rusia.
"Perang
Ukrania dan Rusia berdampak besar sekali dan tidak tahu kapan berakhirnya, maka
salah satu cara menanggulanginya yaitu melakukan inovasi budidaya tanaman
adaptif sesuai dengan agro system," ungkap Sudin.
Salah satu
contoh tanaman adaptif melalui inovasi perkebunan yaitu penanaman padi Gogo di
Kabupaten Tulangbawang Barat.
Bayu
Arianto, Direktur Utama PT Bakrie Plantation menyampaikan semakin berkurangnya
lahan pesawahan sedangkan masih banyak lahan tidur, menjadi latar belakang sehingga
pihaknya menggagas untuk menanam padi Gogo.
"Sumber
bahan pangan utama terfokus pada lahan padi sawah, pemanfaatan lahan kering
sebagai pertumbuhan produksi padi di Indonesia menjadi penting dalam kondisi
semakin tingginya konversi lahan sawah yang diandalkan," tandasnya.
"Kami
berharap dengan adanya pengembangan penanaman padi Gogo di lahan kering dapat
membantu pasokan beras nasional," ungkap Bayu.
Konsultan
Perencana dan Pelaksana PT Bakrie Plantation, Toni Purba menyampaikan bahwa
yang dibutuhkan petani dalam menanam padi Gogo yaitu lahan tidur, traktor,
benih, dan sedikit pupuk kimia.
"Pupuk kimia yang digunakan cukup sedikit, Karena kami menggunakan sistem ekologi yaitu adanya mikroba yang bisa mengikat nitrogen sebagai pengganti pupuk," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai
Berita Lainnya
-
Pondok Modern Al Furqon Tubaba Raih Penghargaan LPKRA Tingkat Nasional
Kamis, 28 November 2024 -
Arinal Djunaidi - Sutono Unggul di TPS Umar Ahmad
Rabu, 27 November 2024 -
Pilgub Lampung 2024, Arinal Djunaidi-Sutono Unggul di TPS 03 Desa Karta Tubaba
Rabu, 27 November 2024 -
OJK: Aset Perbankan di Lampung Tembus Rp134 Triliun, Kredit UMKM 33 Triliun
Selasa, 26 November 2024