Datangi MoU CathLab, Qomaru Harap Pelayanan RSUD Ahmad Yani Ditingkatkan

Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman saat menerima bingkai poster Bawa KTP Dilayani (BKD) dari BPJS Kesehatan Cabang Metro
Kupastuntas.co, Metro - Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman mengharapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro tetap konsen dalam meningkatkan pelayanan publik dan rutin melakukan evaluasi agar terciptanya pelayanan yang maksimal.
Hal itu diungkapkannya saat mendatangi kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang penambahan layanan CathLab antara RSUD Ahmad Yani Metro dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Metro, di Sekam Nuwo Intan, Selasa (12/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Qomaru Zaman juga menyampaikan apresiasinya atas komitmen pelayanan jerat PRB dan penyerahan piagam UHC 98 persen yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan.
“Kota ini sudah mempersiapkan dari jauh hari untuk kesehatan warga Kota Metro dengan adanya penambahan alat CathLab ini," kata dia dalam sambutannya.
Qomaru juga menyebutkan bahwa Pemkot tetap konsen terhadap upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, RSUD diminta aktif dalam melakukan evaluasi terhadap pelayanan.
"Terkait dengan pelayanan Pemerintah Kota Metro sangat konsen untuk melihat bahwa kota ini harus diurus dengan sebaik-baiknya dan saya berharap tidak hanya putus di MoU tetapi pelayanannya harus tetap dievaluasi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Metro, Wahyudi Putra Pujianto menyampaikan bahwa MoU merupakan salah satu rangkaian acara dalam memperingati hari ulang tahun BPJS yang ke-54 tahun.
“Pada hari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan yaitu senam serta penandatanganan MoU dan puncak acaranya yaitu tanggal 15 Juli 2022, dan senam tersebut merupakan bentuk inisiasi Pemerintah Kota Metro yang diorganisir oleh Yayasan Jantung Indonesia," ujarnya,
"Kemudian penandatanganan Addentum perjanjian kerjasama Cath Lab yang akan diserahkan ke RSUD Jenderal Ahmad Yani untuk pemeriksaan penderita jantung koroner serta UHC 98 persen untuk warga Kota Metro yang sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan bagi yang tidak mampu,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro, dr. Fitri Agustina menjelaskan, MoU antara RSUD dengan BPJS Kesehatan merupakan upaya memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat penderita jantung.
”Bilamana pasien mengalami kegawatan jantung, melalui unit gawat darurat dan didiagnosa oleh dokter, apakah perlu tindakan kateterisasi atau tidak, kita 24 jam siap. Dengan adanya penambahan layanan bagi pasien ini, seyogyanya pasien tidak harus dirujuk ke Bandar Lampung. Harapannya, RSUD Ahmad Yani kedepannya dapat melayani pasien jantung itu," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Hapus Denda PBB-P2 Tahun 2002-2024, Warga Hanya Diminta Bayar Pokok Pajak
Selasa, 01 Juli 2025 -
Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Polres Metro Komitmen Berantas C3 dan Narkoba
Selasa, 01 Juli 2025 -
339 PPPK Resmi Terima SK dari Wali Kota Metro
Senin, 30 Juni 2025 -
Dinkes Metro Bantah Dugaan Penyelewengan Dana DAK Kesga 2024
Senin, 30 Juni 2025