• Minggu, 22 Juni 2025

Bulog Lampung Serap 18 Ribu Ton Beras, Pringsewu dan Pesawaran Penyumbang Terbanyak

Selasa, 12 Juli 2022 - 16.10 WIB
426

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti, saat dimintai keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/7/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Divisi Regional Lampung pada semester I tahun 2022 ini telah berhasil menyerap 18 ribu ton beras yang didominasi dari Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran.

"Serapan beras saat ini telah mencapai 18 ribu ton. Itu paling banyak dari Pringsewu dan Pesawaran. Kedua daerah itu beras nya banyak masuk di gudang Campang Raya di Bandar Lampung," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti, saat dimintai keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/7/2022).

Etik mengungkapkan jika dalam penyerapan pihaknya memilih beras dengan kualitas yang tinggi. Hal tersebut lantaran Bulog saat ini sudah tidak lagi memiliki program beras masyarakat miskin (raskin).

"Kita pilih beras yang berkualitas karena fokus kita saat ini penjualan dan mencari kualitas yang baik. Sebab sekarang tidak ada lagi penyaluran tetap seperti dulu," imbuhnya.

Etik menerangkan jika berdasarkan Permendag Nomor 24 tahun 2020, pembelian beras medium oleh Bulog se harga Rp8.300 per kilogram dan Gabah Kering Giling (GKG) dengan harga Rp5.300 per kilogram.

"Kita membeli beras ke mitra bukan ke petani langsung. Kita beli Rp8.300 dengan kualitas medium. Untuk jenis nya ada banyak seperti broker, menir, drasoso dan kadar air," terangnya.

Ia mengungkapkan jika pabrik yang digunakan untuk tempat pengolahan beras di Provinsi Lampung telah selesai. Dimana saat ini pabrik tersebut tengah memasuki masa uji coba mesin baru.

"Kita membutuhkan sekitar 2.900 ton gabah kering, nah ini yang sedang dilakukan proses. Kita terus carikan apakah kualitasnya pas atau polesnya bagaimana. Itu sekarang dalam proses uji terhadap mesin," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung I Made Bagiasa, mengungkapkan jika Bulog harus terus meningkatkan serapan beras terlebih saat musim panen tiba.

Menurutnya, hal tersebut guna menjaga agar Nilai Tukar Petani ( NTP) tidak mengalami penurunan setiap musim panen tiba.

"Setiap musim panen kan NTP pasti turun, maka dengan adanya serapan dari Bulog ini bisa membantu. Beras yang diserap juga bisa kita kirim ke berbagai daerah di luar Lampung. Namun kebutuhan daerah harus terpenuhi terlebih dahulu," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Detik-detik Kapal Hantam Dermaga Satu Bakauheni