• Minggu, 29 September 2024

Januari-Juli 2022 Terdapat 60 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung

Senin, 11 Juli 2022 - 16.43 WIB
191

Kondisi kebakaran di Kota Karang yang menghanguskan 24 rumah bedeng beberapa waktu lalu. Foto: Dok/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat selama Januari hingga Juli 2022 terdapat 60 kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya.

Sebanyak 60 kasus tersebut dengan rincian pada Januari ada 6 kasus, Februari 7 kasus, Maret 12 kasus, lalu April 9 kasus, Mei 13 kasus, Juni 5 kasus dan Juli 8 kasus.

Kepala BPBD Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengatakan, kebakaran tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti kebakaran di Kota Karang yang menghabiskan 24 rumah, di Kangkung Bumi Waras membakar 8 rumah.

"Hingga saat ini di 2022 ada 60 kasus dengan kebakaran cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya," kata Syamsul Rahman, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/7/2022).

Baca juga : Kebakaran Kembali Terjadi, BPBD Imbau Warga Berhati-hati Sebelum Keluar Rumah

Sementara pada 2020 terdapat 102 kasus, kemudian pada 2021 menurun 77 kasus, tapi pada dua tahun tersebut kebakarannya relatif kecil.

"Mungkin pengaruh pandemi Covid-19 juga makanya di 2021 kasusnya turun, karena kegiatan masyarakat banyak dilakukan di rumah," lanjutnya.


Guna mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran, Syamsul mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek listrik dan kompor gas saat ingin meninggalkan rumah. Pastikan dalam kondisi telah mati.

"Jangan sampai hidup, apalagi colokan listrik yang ditumpuk itu juga riskan terbakar karena kemampuan kabel ada batasnya. Gunakan kabel sesuai standar SNI," imbaunya.

Selain itu, jika sedang memasak dan tercium bau gas, maka secepatnya tabung gas itu dibawa keluar jangan menghidupkan lampu dan korek api.

"Kita juga tolong warga jika sedang tiduran jangan sambil merokok, karena itu nanti bisa ketiduran. Jangan kalau mau merokok jangan di dalam ruangan yang tertutup," tutur Syamsul.


Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengaktifkan kembali ronda di kampung, untuk bersiap siaga terhadap kejadian yang tidak diinginkan. Terutama bagi daerah padat penduduk.

"Kedepannya direncanakan untuk dilakukan sosialisasi pencegahan kebakaran. Dengan kita akan siapkan tabung kebakaran yang 3z6 kilo untuk pertolongan pertama, tapi kita latih dahulu. Karena akan percuma jika ada tabung namun tidak ada yang bisa menggunakan, dimana relawannya nanti ada di setiap kecamatan," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Si jago merah melahap kios di bandar lampung