• Minggu, 22 Juni 2025

Ekspor Perikanan Lampung Semester I Tahun 2022 Tembus Rp1,44 Triliun

Senin, 11 Juli 2022 - 17.02 WIB
256

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Provinsi Lampung, mencatat jika nilai ekspor perikanan Lampung pada semester I tahun 2022 mencapai Rp1,44 triliun.

Sub Koordinator Pengawasan, Pengendalian dan Informasi (Wasdalin) BKIPM Lampung Muji Dwi Saptono, mengungkapkan jika terdapat enam komoditas hasil perikanan yang berhasil di ekspor oleh Provinsi Lampung ke berbagai negara di dunia.

"Pada semester I tahun 2022 ini total untuk nilai ekspor perikanan Lampung mencapai Rp1,44 triliun. Dengan total volume 10,5 juta kilogram sementara untuk frekuensi nya mencapai 810 kali," kata Muji saat dimintai keterangan, Senin (11/7/2022).

Ia mengungkapkan jika pada semester I tahun 2022 ini, ekspor perikanan secara nilai terjadi kenaikan sebesar 10.05 persen atau sebesar Rp144 miliar jika dibandingkan dengan semester yang sama pada tahun sebelumnya.

"Terdapat 6 komoditas hasil perikanan Lampung yang berhasil kita ekspor ke berbagai negara. Pada semester I tahun ini untuk udang volumenya 6,35 juta dengan nilai Rp891 miliar dengan frekuensi 520 kali," bebernya.

Selanjutnya untuk kepiting dengan volume 706 ribu kilogram dengan nilai Rp319 miliar dan frekuensi 93 kali. Cumi-cumi dengan volume 550 ribu kilogram dengan nilai Rp35,6 miliar dengan frekuensi 54 kali.

"Kemudian ikan beku volume 2,31 juta kilogram dengan nilai Rp188 miliar dengan frekuensi 129 kali. Siput beku dengan volume 25 ribu kilogram dengan nilai Rp2 miliar dan frekuensi 1 kali. Rumput laut dengan volume 557 ribu kilogram dengan nilai Rp4,1 miliar dan frekuensi 13 kali," terangnya.

Menurutnya, ada 16 negara yang menerima ekspor perikanan Lampung. Seperti Amerika dengan komoditas udang, kepiting, cumi-cumi dan ikan hidup. Negara Jepang menerima ekspor udang beku dan rumput laut.

"Kemudian ada Cina, Kanada, Belanda, Hongkong,  Thailand, Italy, Jerman, Vietnam, Singapura, Prancis, Australia dan ada Timor Leste dan Taiwan," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, mengungkapkan jika pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah kualitas ekspor perikanan di daerah setempat.

Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan tersebut ialah memberikan edukasi kepada para nelayan agar dapat menggunakan jaring tangkap yang ramah dan tidak merusak lingkungan.

"Kami terus mengedukasi masyarakat agar melakukan penangkapan dengan baik dan benar. Kami juga bekerjasama dengan Pol Air untuk melakukan pengawasan karena memang masih ditemukan nelayan dari luar Lampung," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Warga Pringsewu Cabuli Anak di Bawah Umur