Idul Adha Tahun Ini Pemkab Pringsewu Potong 5 Hewan Kurban

Kabag Kesra Pemkab Pringsewu Rustiyan saat ditemui di Masjid Pemda Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu
- Pada hari raya idul adha tahun ini Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan
memotong 5 ekor hewan kurban dari jenis Sapi dan Kambing pada Minggu (10/7/22)
besok.
Pelaksanaan
pemotongan hewan kurban akan dilakukan di 2 tempat berbeda, pertama di Islamic
Center dengan rincian 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing dan di masjid pemda
Pringsewu (Masjid Darussalam) dengan 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Islamic center yang
akan menjadi tempat pemotongan hewan kurban sekaligus pelaksanaan sholat idul
adha ini direncanakan akan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati
Pringsewu Adi Erlansyah, jajaran Forkopimda setempat dan jajaran kepala OPD
Pringsewu.
Di hari Minggu
nanti Adi Erlansyah akan menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada
panitia kurban setempat.
"Untuk
pelaksanaan sholat idul adha tahun ini akan dilakukan di Masjid Asmaul Husna
Islamic Center Pringsewu, kita mengikuti keputusan pemerintah dalam hal ini
kemenag pusat walaupun ada dua versi
pelaksanaan sholat hari raya yaitu Sabtu dan Minggu," Ujar Kabag
Kesra Pemkab Pringsewu, Rustiyan saat ditemui usai menghadiri acara Hotmil
Qur'an di Masjid Pemda Pringsewu, Jum'at (8/7/22).
Adapun rangkaian
sholat idul adha 1443 H nanti yaitu sholat idul adha terlebih dahulu dilaksanakan
sekitar pukul 07:00 pagi, setelah itu penyerahan hewan kurban oleh Pj Bupati
Pringsewu kepada panitia kurban setempat lalu penyembelihan hewan kurban di
Masjid Islamic Center yang akan dibagikan kepada warga sekitar.
"Jumlah hewan
kurban akan dipotong di sana 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk di islamic
center dan di masjid pemda (darussalam) juga akan dilakukan kegiatan serupa
informasi yang saya terima 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing," Katanya.
Rustiyan juga
menyampaikan bahwa pihaknya menghimbau pada semua jamaah yang akan turut
melaksanakan sholat hari raya bersama pihak pemerintah Pringsewu untuk tetap
menerapkan protokol kesehatan sebab pandemi covid-19 belum berakhir.
"Karena sholat
dilakukan di dalam ruangan maka kita akan terapkan protokol kesehatan, memakai
masker saat akan sholat juga kita himbau untuk terus menjaga prokes pada hari
H," Imbaunya.
Mengenai perbedaan
pelaksanaan sholat hari raya idul adha sendiri, ia juga menghimbau masyarakat
untuk tetap bertoleransi dan menghargai keputusan serta keyakinan
masing-masing.
Apabila ada
masyarakat yang melaksanakan sholat pada hari Sabtu tidak menjadi masalah,
begitu pula sholat yang akan dilakukan pada hari Minggu mendatang.
"Kami tidak memaksakan,
silahkan ikuti keyakinan masing-masing. Tetapi kami pemerintah mengikuti
keputusan dari pusat, keputusan
kementerian agama. Apabila ada yang mau melaksanakan sholat di hari Sabtu tidak
apa-apa, yang penting kita tetap menjaga persatuan jangan sampai perbedaan
seperti ini menjadi pemicu terjadinya konflik. Dengan adanya perbedaan ini kita
bisa saling mengisi serta tetap bersatu dan bergandengan tangan,"
Pesannya.
Ketua MUI
Pringsewu, Hambali pun menyampaikan hal demikian. Menurutnya perbedaan dalam
pelaksanaan sholat hari raya merupakan hal yang perlu dimaklumi sehingga
masyarakat diimbau untuk menghargai keyakinan masing-masing.
"Kami minta
perbedaan itu tidak perlu menjadi bahan pertentangan atau dibesar-besarkan
karena semua benar. Tidak apa-apa ada yang melaksanakan idul adha di hari Sabtu
atau Minggu sebab dalam penetapan idul adha memiliki metode penentuan masing-masing,"
Tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Gelapkan Mobil Honda Brio, Warga Pringsewu Ditahan Polisi
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Buron Lima Bulan, Pencuri Kabel Listrik PLN di Pringsewu Ditangkap di Bekasi
Senin, 18 Agustus 2025 -
Warga Pringsewu Serahkan Sepucuk Senpi Rakitan ke Polisi
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Gerakan Pangan Murah di Pringsewu, 2 Ton Beras Ludes Dalam Tempo 2 Jam
Kamis, 14 Agustus 2025