• Jumat, 22 Agustus 2025

Idul Adha Tahun Ini Pemkab Pringsewu Potong 5 Hewan Kurban

Jumat, 08 Juli 2022 - 14.54 WIB
131

Kabag Kesra Pemkab Pringsewu Rustiyan saat ditemui di Masjid Pemda Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Pada hari raya idul adha tahun ini Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan memotong 5 ekor hewan kurban dari jenis Sapi dan Kambing pada Minggu (10/7/22) besok.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban akan dilakukan di 2 tempat berbeda, pertama di Islamic Center dengan rincian 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing dan di masjid pemda Pringsewu (Masjid Darussalam) dengan 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing.

Islamic center yang akan menjadi tempat pemotongan hewan kurban sekaligus pelaksanaan sholat idul adha ini direncanakan akan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, jajaran Forkopimda setempat dan jajaran kepala OPD Pringsewu.

Di hari Minggu nanti Adi Erlansyah akan menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada panitia kurban setempat.

"Untuk pelaksanaan sholat idul adha tahun ini akan dilakukan di Masjid Asmaul Husna Islamic Center Pringsewu, kita mengikuti keputusan pemerintah dalam hal ini kemenag pusat walaupun ada dua versi  pelaksanaan sholat hari raya yaitu Sabtu dan Minggu," Ujar Kabag Kesra Pemkab Pringsewu, Rustiyan saat ditemui usai menghadiri acara Hotmil Qur'an di Masjid Pemda Pringsewu, Jum'at (8/7/22).

Adapun rangkaian sholat idul adha 1443 H nanti yaitu sholat idul adha terlebih dahulu dilaksanakan sekitar pukul 07:00 pagi, setelah itu penyerahan hewan kurban oleh Pj Bupati Pringsewu kepada panitia kurban setempat lalu penyembelihan hewan kurban di Masjid Islamic Center yang akan dibagikan kepada warga sekitar.

"Jumlah hewan kurban akan dipotong di sana 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk di islamic center dan di masjid pemda (darussalam) juga akan dilakukan kegiatan serupa informasi yang saya terima 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing," Katanya.

Rustiyan juga menyampaikan bahwa pihaknya menghimbau pada semua jamaah yang akan turut melaksanakan sholat hari raya bersama pihak pemerintah Pringsewu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sebab pandemi covid-19 belum berakhir.

"Karena sholat dilakukan di dalam ruangan maka kita akan terapkan protokol kesehatan, memakai masker saat akan sholat juga kita himbau untuk terus menjaga prokes pada hari H," Imbaunya.

Mengenai perbedaan pelaksanaan sholat hari raya idul adha sendiri, ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap bertoleransi dan menghargai keputusan serta keyakinan masing-masing.

Apabila ada masyarakat yang melaksanakan sholat pada hari Sabtu tidak menjadi masalah, begitu pula sholat yang akan dilakukan pada hari Minggu mendatang. 

"Kami tidak memaksakan, silahkan ikuti keyakinan masing-masing. Tetapi kami pemerintah mengikuti keputusan dari pusat,  keputusan kementerian agama. Apabila ada yang mau melaksanakan sholat di hari Sabtu tidak apa-apa, yang penting kita tetap menjaga persatuan jangan sampai perbedaan seperti ini menjadi pemicu terjadinya konflik. Dengan adanya perbedaan ini kita bisa saling mengisi serta tetap bersatu dan bergandengan tangan," Pesannya.

Ketua MUI Pringsewu, Hambali pun menyampaikan hal demikian. Menurutnya perbedaan dalam pelaksanaan sholat hari raya merupakan hal yang perlu dimaklumi sehingga masyarakat diimbau untuk menghargai keyakinan masing-masing.

"Kami minta perbedaan itu tidak perlu menjadi bahan pertentangan atau dibesar-besarkan karena semua benar. Tidak apa-apa ada yang melaksanakan idul adha di hari Sabtu atau Minggu sebab dalam penetapan idul adha memiliki metode penentuan masing-masing," Tutupnya. (*)