Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengklaim bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bumi Sai Wawai mengalami peningkatan terhitung sejak tiga tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Walikota Metro, Wahdi. Ia menargetkan IPM di Metro kedepannya dapat tembus di angka 80 persen.

"IPM Kota Metro tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, pemerintah menargetkan IPM mendekati angka 80 persen. Terhitung sejak tahun 2019 hingga 2021 IPM terus menunjukkan grafik meningkat," kata Wahdi, Selasa (5/7/2022).

Wahdi menjelaskan bahwa IPM Metro berada pada angka di atas 75 persen secara berturut-turut. Angka tersebut berasal dari hitungan berbagai indikator.

"Perhitungan IPM berdasarkan tiga indikator, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. IPM Kota Metro berturut-turut berada di angka 76,77 persen, 77,19 persen dan 77,49 persen," terangnya.

Sementara dari angka harapan hidup dan lama mengenyam sekolah, Kota Metro mengalami peningkatan yang signifikan.

"Saat ini IPM Metro menempati posisi runner-up setelah Bandar Lampung. IPM dilihat dari angka harapan hidup rata-rata lama sekolah dan sisi ekonomi masyarakat," ujarnya.

Meskipun begitu, angka IPM yang dicapai Kota Metro masih bertengger diatas angka IPM Provinsi Lampung yang berada pada 69,90 persen.

"Capaian terbaik IPM Metro menempati urutan pertama tahun 2016 dengan presentase 75,45 persen. Meskipun demikian, IPM di Metro masih berada di atas IPM provinsi Lampung dengan selisih 7 persen atau berada pada angka 69.90 persen," ucapnya.

Walikota juga menargetkan capaian peningkatan IPM di puncaknya pada 2023. Pemkot bakal mengejar capaian tersebut lantaran pembangunan SDM merupakan investasi terbesar.

"Sekarang kita sudah 85 tahun, artinya 2037 kita sudah 100 tahun jadi kita harus kejar cepat. Sekarang itu kan begini, jadi sumberdaya manusia itu menjadi investasi terbesar," bebernya.

"Dalam RPJMD, tahun 2020 IPM kita 77,14 sekarang 77,49 ya, harapan lama sekolah naik juga. Jadi indikator sumber daya manusia ada disitu," imbuhnya. (*)

Video KUPAS TV : Khilafatul Muslimin Bentuk Kampung Khilafah Di Lampung Selatan