• Kamis, 25 April 2024

Belasan Anggota Khilafatul Muslimin di Metro Ikrar Setia NKRI

Rabu, 29 Juni 2022 - 15.31 WIB
385

Belasan anggota Khilafatul Muslimin Ummul Quro Metro membacakan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa, berlangsung di ruang OR Setda Kota Metro. Foto : Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Sebanyak 15 orang pengurus dan anggota Khilafatul Muslimin Ummul Quro Metro berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ikrar tersebut dilakukan dalam ruang OR Setda Pemkot Metro, Rabu (29/6/2022).

Pantauan Kupastuntas.co, pembacaan ikrar yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin disaksikan langsung oleh Walikota Metro Wahdi, Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution, dan Dandim 0411/KM Letkol Inf Sihono melalui Kasdim Mayor Inf Bagus Setiawan.

Selain itu, hadir pula Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun, Kepala Kejari Metro Virginia Hariztavianne, Kepala Kemenag, MUI, FKUB dan sejumlah tokoh agama lainnya.

Dalam pembacaan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila tersebut diikuti oleh 10 orang pria dan 5 orang wanita kelompok Khalifatul Muslimin dari total sebanyak 22 anggota yang terdata. Sementara 7 orang lainnya berhalangan hadir dengan alasan tertentu.

Pembacaan ikrar tersebut dipimpin oleh seorang anggota bernama Solihin. Dihadapan pemerintah Kota Metro, dirinya membacakan empat poin isi ikrar yang di ikuti seluruh anggota.

Ikrar setia kepada negara kesatuan republik Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara, kami berikrar ;

Satu, mengakui dan setia kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, Undang-undang dasar 1945, dan bhinneka tunggal ika.

Dua, kami anggota Khilafatul Muslimin yang berbeda di Kota Metro secara sadar dan tanpa ada paksaan menyatakan bahwa sejak saat ini kami menyatakan keluar dari Khilafatul Muslimin dan menolak ajaran radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila dan undang -undang dasar 1945.

Tiga, mengikuti semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara kesatuan republik Indonesia.

Empat, bertekad hidup berdampingan dengan segenap masyarakat sekitar secara harmonis dan menjunjung tinggi azas bhinneka tunggal Ika.

Walikota Metro, Wahdi mengajak belasan pengurus dan anggota Khalifatul Muslimin tersebut untuk memberantas ajaran yang mengarah pada paham radikalisme.

"Atas nama jajaran pemerintah Kota Metro kami menyambut baik dan memberikan apresiasi serta penghargaan atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga dapat membangun persaudaraan, toleransi dan kerukunan di bumi pertiwi sesuai dengan semboyan bhinneka tunggal ika," ucapnya.

Walikota menjelaskan, hal tersebut adalah upaya yang dilakukan melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro dalam menanamkan rasa cinta kepada NKRI.

"Ini salah satu upaya pemerintah Kota Metro melalui kantor kesbang dalam rangka menanamkan rasa kecintaan terhadap negara republik Indonesia dan memperluas wawasan kebangsaan melalui ikrar yang sudah disampaikan tadi," ujarnya.

Wahdi berharap, seluruh anggota kelompok Khalifatul Muslimin yang telah berikrar dapat bersinergi bersama pemerintah dalam memberantas faham radikalisme.

"Dengan adanya ikrar yang baru di ucapkan tadi, diharapkan kepada ketua, pengurus dan anggota Khalifatul Muslimin Kota Metro supaya dapat menolak dan memberantas penyebaran ajaran atau faham yang bertentangan dengan Pancasila," bebernya.

Ia juga mengajak seluruh mantan anggota Khilafatul Muslimin untuk membangun persaudaraan ditengah masyarakat dan menciptakan perubahan untuk bangsa.

"Mari kita membangun persaudaraan, toleransi kerukunan di bumi pertiwi sesuai semboyan negara kita. Kita tidak boleh berpuas diri, perubahan selalu kita ciptakan demi harkat dan martabat bangsa Indonesia yang setara dengan bangsa -bangsa di dunia," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Ketua Khilafatul Muslimin Ummul Quro Metro, M. Andrian Sudarsono menjelaskan tidak hadirnya 7 anggota karena alasan tertentu.

"Pada intinya sih mereka yang tidak hadir mungkin berhalangan hadir karena, secara otomatis dengan struktur yang ada di Metro ini memang sudah dibubarkan maka secara otomatis akan seperti kita, kembali membaur ke masyarakat," ucapnya kepada Kupastuntas.co.

Menurutnya, ikrar 15 anggota Khilafatul Muslimin yang kini telah membubarkan diri dinilai cukup mewakili seluruh anggota yang ada di Bumi Sai Wawai.

"Sudah tidak ada ikatan lagi kita, yang hadir hari ini sudah cukup mewakili teman-teman yang tidak hadir. Mereka memang ada yang mau hadir tapi karena mungkin berhalangan sehingga tidak dapat hadir," cetusnya.

Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Rosita juga membeberkan hal serupa. Tidak hadirnya 7 anggota Khilafatul Muslimin lantaran mengurus anak.

"Yang tidak hadir ini istri-istrinya dengan alasan menjaga anak yang masih kecil, kemudian ada yang sakit juga. Kita maklumi lah, Alhamdulillah yang hadir hari ini sudah mewakili semuanya. Yang tidak hadir ini ibu-ibu atau istri-istrinya," kata dia.

"Pengikut Khilafatul Muslimin di kota Metro ini tidak banyak, hanya tercatat 12 orang dan 1 bukan warga kota Metro," imbuhnya.

Rosita juga memastikan bahwa seluruh aktivitas organisasi Khilafatul Muslimin di kota metro telah dihentikan. Anggota kelompoknya pun diminta berbaur ketengah masyarakat.

"Seluruh kegiatan yang mengatasnamakan Khilafatul Muslimin sudah di hentikan. Kalaupun ingin pengajian, silahkan pengajian dengan masyarakat sekitar dan tidak di kelompok itu lagi," ujarnya.

Meskipun begitu, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan terhadap setiap orang yang kini menjadi mantan anggota Khilafatul Muslimin di Metro.

"Kita akan terus melakukan pemantauan, karena selama ini juga tidak ada hal-hal yang menyimpang dan tidak ada intoleransi dengan masyarakat sekitar itu tidak ada. Mereka juga berinteraksi sosial dengan sangat baik, jadi tidak ada hal-hal yang membuat kita harus menganggap ini tidak aman, tidak seperti itu," tandasnya. (*)

Editor :