• Sabtu, 20 April 2024

Epidemiolog Minta Aparat Desa Lebih Aktif Deteksi Dini Kasus DBD

Selasa, 28 Juni 2022 - 15.48 WIB
139

Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Provinsi Lampung, Ismen Mukhtar, meminta kepada para aparat desa untuk lebih aktif dalam melakukan deteksi dini sebelum di temukannya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Menurutnya, para aparat desa yang dimulai dari Ketua RT, RW hingga Lurah bisa menjadi agen pemberantasan sarang nyamuk dengan menggunakan 3M plus agar perkembangbiakan jentik nyamuk dapat diminimalisir. 

"Aparat desa seperti RT, RW hingga Lurah semua harus aktif untuk peduli dan membentuk gerakan pemberantasan jentik nyamuk. Karena dalam hal ini tidak bisa hanya mengandalkan petugas kesehatan saja," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya, dengan adanya gerakan serempak dalam memberantas jentik nyamuk tersebut bertujuan untuk meminimalisir warga yang terpapar DBD ketika musim penghujan tiba. 

"DBD ini kan penyakit musiman yang dapat dicegah dengan berbagai langkah. Namun sekarang ini reaksi kita lambat dan baru bertindak ketika memang kasus nya mengalami peningkatan," ujarnya.

Ia melanjutkan, jika kasus DBD sering ditemukan di lokasi-lokasi tertentu yang menjadi langganan, maka hal tersebut harus segera dilihat penyebabnya guna menentukan langkah intervensi dan penanganan. 

"Daerah yang menjadi langganan DBD ini harus mendapatkan perhatian khusus. Tim surveilans juga harus turun secara rutin untuk mendapatkan data bebas jentik. Kalau datanya rendah maka lurah sebagai garda terdepan menjaga kesehatan masyarakat harus bekerja secara maksimal," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengimbau kepada para masyarakat untuk ikut peduli dalam penanganan DBD seperti sering menguras tempat yang digunakan untuk menampung air. 

"Genangan air, ember, dan beragam wadah yang berisi air arus dibersihkan sesering mungkin. Jangan sampai ada jentik nyamuk karena biasanya nyamuk betina akan bertelur pada dinding bak yang berisi air," tutupnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung kasus demam berdarah dengue (DBD) pada periode Januari hingga Mei 2022 telah mencapai angka 2.248 orang dan 9 diantaranya meninggal dunia. (*)


Editor :