• Kamis, 01 Mei 2025

Pemprov Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban di Lampung Aman

Minggu, 26 Juni 2022 - 15.34 WIB
133

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesebelasan Hewan memastikan jika ketersediaan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha di wilayah Lampung aman.

"Ketersediaan hewan kurban di Provinsi Lampung untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha saat ini aman karena lebih dari cukup atau surplus," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Marwati, saat dimintai keterangan, Minggu (26/6/2022).

Data terakhir yang dihimpun pada 15 Juni 2022, ketersediaan ternak sapi di Lampung sebanyak 25.497 ekor, sementara untuk kebutuhan sebanyak 16.544 ekor.

"Lalu ketersediaan kerbau 860 ekor dan kebutuhan 157 ekor. Ketersediaan kambing 68.760 ekor dan kebutuhan 56.486 ekor. Ketersediaan domba 4.773 ekor dan kebutuhan 817 ekor," beber Lili.

Menurut Lili, lantaran saat ini tengah merebak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maka hewan ternak yang akan diperjual-belikan atau akan disembelih wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Hewan kurban baik yang dijual di lapak maupun yang dijual langsung oleh masyarakat adalah hewan yang sudah dilengkapi dengan SKKH. Jadi sudah dijamin bahwa hewan tersebut sudah sehat," katanya.

Lili juga mengungkapkan, pihaknya bersama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten/kota akan melakukan pengawasan di sentra-sentra peternakan, lapak penjualan ternak hingga lokasi pemotongan hewan kurban.

"Jadi kami juga menghimbau untuk masyarakat yang akan membeli hewan kurban, maka benar-benar memperhatikan syarat kesehatan hewan dan ada SKKH," terangnya.

Sementara hingga saat ini hewan ternak yang terkonfirmasi PMK telah menyebar ke lima daerah, yaitu Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Mesuji dan Metro.

"Semua daerah yang terkonfirmasi PMK ada empat namun sekarang bertambah Metro, jadi totalnya ada lima daerah. Untuk di Metro ini ada di Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan dan ada 18 ekor yang terkonfirmasi," bebernya.

Sampai saat ini lanjutnya, ada 430 ekor ternak di Lampung yang suspek PMK. Dimana 430 ekor tersebut teridiri dari 377 ekor sapi dan 53 ekor kambing.

"Kemudian yang terkonfirmasi positif PMK 43 ekor terdiri dari 36 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Kemudian mati 4 ekor, potong paksa 16 ekor dan sembuh 275 ekor dan yang sakit 135 ekor saat ini dalam proses penyembuhan," terangnya.

Sementara Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk sesering mungkin melakukan pemantauan di lapak hewan ternak.

Hal tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan kurban di tengah merebaknya persebaran PMK.

"Selain itu, vaksinasi hewan ternak juga harua segera dipercepat, sehingga ini bisa membatu untuk menangkal persebaran yang dikhawatirkan akan terus meluas," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Benarkah PMK Jadi Faktor Penurunan Pembelian Sapi Ternak?