Ketua Khilafatul Muslimin Metro Sampaikan Kesetiaan ke NKRI

Tim gabungan Kesbangpol, TNI, Polri dan BIN bersama Camat serta Lurah saat berfoto bersama dengan Ketua Khilafatul Muslimin M. Andrian Sudarsono di depan rumahnya.
Kupastuntas.co, Metro - Pasca penurunan papan nama organisasi Khilafatul Muslimin (KM) di Kota Metro, Ketua KM Ummul Quro Metro M. Andrian Sudarsono (45) kini menyampaikan pernyataan setianya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dari pantauan Kupastuntas.co, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Kesbangpol dan BIN mendatangi kediaman Ketua KM Ummul Quro Metro, M. Andrian Sudarsono di Jalan Rambutan RT 14 RW 05, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Jum'at (24/6/2022) sore.
Kedatangan tim gabungan tersebut guna melakukan pendekatan persuasif agar ketua KM berikut puluhan pengikutnya dapat berikrar setia ke pangkuan NKRI dengan ideologi Pancasila.
Kepada Kupastuntas.co, M. Andrian Sudarsono mengatakan telah berhenti menjabat sebagai Ketua Ummul Quro sejak dicopotnya plang Khalifatul Muslimin di Jl. Wolter Monginsidi, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat.
"Sebenarnya setelah menurunkan plang itu saya sudah tidak menjabat sebagai Ummul Quro lagi, karena kita sudah melepaskan atribut dan lainnya. Artinya kita sudah menjadi warga biasa," kata dia.
Ia mengaku ingin kembali ke pangkuan NKRI agar dapat menjalani aktivitas sebagai warga biasa. Dirinya juga menyampaikan bahwa pasca pembubaran KM di Indonesia, jajaran pengurus dan anggota di Metro sudah tidak lagi melakukan kegiatan apapun.
"Kedepannya kita ingin beraktivitas seperti biasa dan seperti layaknya masyarakat yang lain. Jadi kita komit kembali ke NKRI saja. Sekarang sudah tidak ada kegiatan lagi, kita akan secepatnya berkoordinasi dengan anggota untuk berikrar setia kepada NKRI," imbuhnya.
Meskipun begitu, dirinya mengaku tidak menyesali apa yang telah terjadi. Bergabungnya Andrian dan puluhan masyarakat ke dalam Khalifatul Muslimin hanya sebatas untuk memperkuat ibadah.
"Kalau bicara menyesal itu tidak, karena niatnya kita itu beribadah. Cuma karena sepengetahuan kita juga tadinya tidak seperti ini, yang dianggap dilarang maka kita merasa biasa. Setelah ini dianggap dilarang ya kita membubarkan diri saja," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Metro, Rosita menjelaskan kedatangannya ke kediaman Ketua KM Ummul Quro Metro M. Andrian Sudarsono.
"Ini kaitannya dengan peristiwa beberapa hari yang lalu, kelompok Khalifatul Muslimin ini sudah dilarang untuk melaksanakan kegiatan dan bahkan papan plangnya pun harus diturunkan," bebernya
"Berkaitan dengan itu juga seluruh anggotanya pun harus kita pastikan berfalsafah negara Pancasila dan NKRI harga mati. Kedepan kita akan menggelar acara ikrar untuk kembali meyakini bahwa falsafah negara kita adalah Pancasila dan negara kesatuan republik Indonesia adalah harga mati, itu tujuannya," tambahnya.
Rosita juga mengungkapkan bahwa sebanyak 56 anggota KM Ummul Quro Metro akan secepatnya melakukan ikrar setia kepada NKRI.
"Untuk warga Metro yang bergabung ke Khilafatul Muslimin itu kita data ada 11 KK dan setelah dilakukan pendataan secara rinci itu ada 56 anggota. Semuanya itu secepatnya akan berikrar kepada NKRI, kita minta bantu pak Andrian untuk mengumpulkan anggotanya supaya bisa kita bisa secepatnya berikrar setia ke NKRI dan Pancasila," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Hapus Denda PBB-P2 Tahun 2002-2024, Warga Hanya Diminta Bayar Pokok Pajak
Selasa, 01 Juli 2025 -
Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Polres Metro Komitmen Berantas C3 dan Narkoba
Selasa, 01 Juli 2025 -
339 PPPK Resmi Terima SK dari Wali Kota Metro
Senin, 30 Juni 2025 -
Dinkes Metro Bantah Dugaan Penyelewengan Dana DAK Kesga 2024
Senin, 30 Juni 2025