Tegang, Warga Tagih Janji Walikota Metro Perbaiki Infrastruktur Jalan

Sodri, tokoh masyarakat Karangrejo, Metro Utara saat menyampaikan kekecewaannya kepada perwakilan Pemkot Metro dalam reses Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Rabu (22/6/2022) malam. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Puluhan warga Kecamatan Metro Utara
melontarkan protes keras kepada perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang
hadir dalam reses Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Fraksi PDIP, Didik Isnanto di
kediamannya, Jl. Pattimura, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Rabu
(22/6/2022) malam.
Dari pantauan Kupastuntas.co, puluhan tokoh masyarakat yang
menjadi perwakilan warga dari Empat kelurahan di Metro Utara tersebut menagih
janji perbaikan infrastruktur jalan kepada Wali dan Wakil Walikota Metro, Wahdi
dan Qomaru Zaman.
Pada reses tersebut, seorang tokoh masyarakat Karangrejo,
Sodri, melontarkan kekecewaannya atas tidak kunjung hadirnya pembangunan
diwilayah Metro Utara.
"Sejak Wahdi ini dilantik menjadi Walikota, kami
masyarakat Metro Utara khususnya Karang Rejo tidak pernah melihat gebrakan sama
sekali tidak ada perhatian terhadap rakyat. Saya minta maaf inilah ungkapan
hati kami. Kami minta tolong betul agar diprioritaskan betul pembangunan jalan,
jangan sampai kalau kami bertindak maka Pemkot Metro harus berpikir,"
cetusnya saat momentum tanya jawab antara warga, Dewan dan perwakilan Pemkot.
Sodri meminta Pemkot Metro memperhatikan kepentingan umum
dan tidak mempolitisasi masyarakat dengan janji-janji. Ia juga meminta Kepala
Bappeda Kota Metro, Anang Risgianto untuk menyampaikan keluhan masyarakat
tersebut ke Walikota Metro, Wahdi.
"Tolong pak perhatikan kepentingan umumnya, kalau
bicara skala prioritas tolong diperhatikan jalan lintasan sampah itu pak.
Jangan sampai ganti Walikota kami hanya menjadi korban politik, ini maaf ya
pak, kami semua ini ada uneg-uneg semua, kami memang menunggu sekali yang
namanya reses ini mumpung ada kepala Bappeda dan PUTR nya, jadi kami minta
tolong sekali agar disampaikan ke pak Wahdi ini," bebernya.
Kegelisahan terkait kerusakan jalan juga disampaikan tokoh
masyarakat Metro Utara lainnya. Supriyanto, memohon kepada Pemkot Metro untuk
dapat melakukan perbaikan agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban
kecelakaan akibat jalanan yang rusak.
"Saya juga mantan pegawai pemerintah, pengalaman saya
dulu itu ada yang namanya anggaran pemeliharaan, tidak tahu kalau sekarang ada
perubahan atau tidak. Jadi anggaran pemeliharaan itu digunakan bukan setiap
tahun sekali saja, tapi jika ada jalan rusak langsung ditambal, sehingga
kerusakan jalan itu tidak meluas, tapi saya perhatikan sekarang ini tidak ada
jalan yang diperbaiki, apa peraturannya itu berubah saya juga tidak tahu,"
ungkapnya.
Hal senada diutarakan Nurul Huda, tokoh masyarakat Kelurahan
Banjarsari. Ia juga menyinggung kinerja Pemkot yang hingga kini belum terlihat,
bahkan menurutnya masyarakat dibuat bingung membedakan Kota Metro dan Kabupaten
tetangganya dari segi infrastruktur jalan.
"Sekarang kami ini warga Metro bingung pak, mau keluar
hujan sedikit becek, jalan jelek sama sekali tidak ada tindakan padahal jalan
protokol. Kalau dulu orang dari Lampung Tengah dan Lampung Timur itu tanya
pasti kalau sudah jalannya bagus itu berarti Metro, pokoknya kalau sudah ketemu
jalan bagus itu Metro. Tapi sekarang ini kita susah membedakannya," singgungnya.
Tak hanya jalan, Nurul Huda juga menyoalkan drainase rusak
yang tak kunjung diperbaiki.
"Kami warga Kota Metro minta tolonglah agar jalan-jalan
yang rusak itu segera dilakukan perbaikan. Bahkan dijalan protokol saja belum
pernah ada drainase," pungkasnya.
Dalam reses itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Didik
Isnanto akan berusaha mendesak Pemkot untuk merealisasikan janji Walikota dalam
menghadirkan jalan mulus, kelurahan terang dan bebas banjir.
"Ada 87 PR usulan pembangunan di Metro Utara untuk
tahun 2023, maka kami hadirkan kepala Bappeda dan PUTR untuk mendengar langsung
keluhan infrastruktur dari masyarakat agar singkron," ujarnya.
"Ini adalah program unggulan Walikota, kami hanya
mendorong dan menagih janji yang mana itu sudah dicanangkan sebelum beliau
jadi, dan setelah beliau di lantik juga memang programnya selain bebas banjir
adalah jalan mulus," imbuhnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
tersebut juga meminta Walikota Metro, Wahdi untuk berfokus terhadap pembenahan
infrastruktur dan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial sesuai dengan
aspirasi dari masyarakat.
"Kami minta Walikota Metro berfokus untuk pembenahan
infrastruktur yang mana hari ini kita lihat Kota Metro terlalu parah. Sampai
masyarakat melakukan gerakan timbun jalan, kalau saya jadi Walikotanya itu
sudah tamparan buat saya, harusnya malu," kata Didik.
Kader PDIP asal Metro Utara tersebut juga menegaskan bahwa
saat ini rakyat membutuhkan infrastruktur yang memadai. Untuk itu, DPRD bersama
rakyat mendorong Walikota untuk merealisasikan janji-janjinya.
"Hari ini yang dibutuhkan rakyat adalah infrastruktur,
maka kami selalu mengawal agar infrastruktur kembali bagus apalagi ini janji
Walikota," tandasnya.
Diketahui, dalam reses tersebut hadir Kepala Bappeda Kota Metro, Anang Risgianto dan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Nurmanto mewakili Kepala Dinas PUTR I Gede Made Suwanda. (*)
Video KUPAS TV : Polisi Temukan Mobil Hilang, Dibawa Kabur dari Bandar Lampung ke Medan
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Hapus Denda PBB-P2 Tahun 2002-2024, Warga Hanya Diminta Bayar Pokok Pajak
Selasa, 01 Juli 2025 -
Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Polres Metro Komitmen Berantas C3 dan Narkoba
Selasa, 01 Juli 2025 -
339 PPPK Resmi Terima SK dari Wali Kota Metro
Senin, 30 Juni 2025 -
Dinkes Metro Bantah Dugaan Penyelewengan Dana DAK Kesga 2024
Senin, 30 Juni 2025