Pelaku Skimming Nasabah Bank Lampung Dapat Nomor Rekening Korban dari Marketplace

Ilustrasi. Foto : Dok/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaku skimming nasabah Bank Lampung diduga mendapat nomor rekening para korban dari marketplace. Karena, nomor rekening masyarakat terdaftar di aplikasi belanja online maupun aplikasi keuangan digital.
Dugaan tersebut dilontarkan Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung, Kombes Pol Arie Rachman Nafarin.
Arie menjelaskan, akun marketplace diduga menjadi "ladang" bagi pelaku skimming mendapatkan data nomor rekening. Setelah pelaku memperoleh nomor pin ATM para korban, lalu mencari nomor rekeningnya di sejumlah marketplace.
"Mereka (pelaku) cari (data nasabah) di situ, sekarang rata-rata masyarakat nomor rekeningnya sudah terdaftar di aplikasi belanja online atau aplikasi keuangan digital," kata Arie, Selasa (21/6).
Arie menjelaskan, setelah pelaku mendapatkan data yang cocok dengan korbannya, kemudian pelaku diduga mengambil uang nasabah di luar Lampung.
"Pelaku ini pintar, karena tidak mengambil uangnya di sini (Lampung). Tapi mengambilnya di Bali dan Jawa Tengah (Jateng)," ujarnya.
Arie mengungkapkan, pihaknya masih terus mengusut perkara skimming nasabah Bank Lampung yang telah merugikan nasabah hingga miliaran rupiah. "Ini masih kita lacak, bagaimana pelaku mendapatkan data nasabah," ucapnya.
Sementara Komisi III DPRD Provinsi Lampung akan memanggil direksi Bank Lampung untuk menjelaskan kasus skimming yang merugikan nasabah hingga miliaran rupiah.
"Dalam waktu dekat direksi Bank Lampung akan segera kami panggil. Komisi III ingin mendengarkan secara langsung dari jajaran direksi. Sudah berapa korban yang mengalami kerugian," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Noverisman Subing.
Noverisman meminta Bank Lampung untuk transparan berapa jumlah nasabah yang mengalami kerugian, dan dapat mengganti kerugian dari nasabah tersebut.
"Bank Lampung harus transparan berapa yang jadi korban skimming. Jangan-jangan yang uangnya hilang ratusan ribu malah tidak didata. Bank Lampung harus ganti rugi, terserah uangnya dari mana, apakah dari gaji direktur yang dipotong," tegasnya.
Ia juga meminta Bank Lampung segera memperbaiki semua celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh para peretas atau hacker untuk melakukan skimming.
"Keamanan harus ditingkatkan, menaruh ATM juga jangan di tempat yang sepi dan harus terjaga. Minimal setiap hari harus dicek sehingga bisa segera diketahui kalau ada pencurian data dari ATM," bebernya.
Noverisman berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku skimming tersebut agar bisa membuat para nasabah merasa aman dan nyaman.
"Harapan kami ini pelaku segera tertangkap agar para nasabah merasa aman dan nyaman. Jangan sampai karena tidak ditangkap pelakunya akan berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah," ungkapnya. (*)
Berita ini sudah terbit dengan judul Pelaku Skimming Dapat Nomor Rekening Korban dari Marketplacedi Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu (22/6/2022).
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Desak Pemerintah Pusat Tetapkan Harga dan Mutu Singkong Berlaku Nasional
Rabu, 30 April 2025