• Rabu, 30 April 2025

Pemprov Lampung Siapkan 900 Kilogram Cabai Merah untuk Operasi Pasar

Selasa, 21 Juni 2022 - 16.45 WIB
248

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, saat dimintai keterangan, Selasa (21/6/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedikitnya menyiapkan 900 kilogram (Kg) cabai merah yang akan digunakan untuk gelaran operasi pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihani mengatakan, hal tersebut dilakukan guna menstabilkan harga cabai merah yang saat ini terus mengalami peningkatan.

"Kegiatan operasi pasar akan dilaksanakan dua kali yakni pada 22 dan 25 Juni 2022 mendatang. Kegiatannya dilakukan di Pasar Tugu, Pasar Kangkung dan Pasar Pasir Gintung," kata Elvira, saat dimintai keterangan, Selasa (21/6/2022).

Ia mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan 300 kilogram cabai di masing-masing titik operasi pasar. Masyarakat hanya diperbolehkan untuk membeli maksimal 2 kilogram dengan harga Rp70 ribu per Kg nya.

"Pembeliannya akan dibatasi hanya 2 kilogram per orang dengan harga Rp70 ribu per Kg. Dua kilogram ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sehingga kami imbau untuk membeli sebutuhnya saja," katanya.

Sementara Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung, Yoke Muelgini mengungkapkan, dengan adanya operasi pasar cabai merah tersebut sudah cukup membantu masyarakat yang membutuhkan bahan pokok yang masuk kategori ini.

"Cukup membantu masyarakat kota yang memang tidak memiliki cukup pekarangan untuk menanam, jadi pelaksanaan operasi pasar ini merupakan langkah tepat," kata Yoke.

Namun ia menyayangkan pelaksanaan operasi pasar hanya diperuntukkan komoditas cabai merah saja. Sebab masih ada komoditas dan bahan pokok lain yang juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifinan.

"Alangkah baiknya jika pelaksanaan operasi pasar diperuntukkan tak hanya untuk cabai merah saja, tapi komoditas lain seperti bawang merah, minyak goreng hingga tomat yang saat ini juga alami kenaikan," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : Tanpa Listrik dan Infrastruktur, Desa Way Haru Pesibar Jauh dari Layak