• Jumat, 26 April 2024

21 Sekolah di Pringsewu Terpilih Sebagai Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka Tahap II, Ini Daftarnya

Senin, 20 Juni 2022 - 13.29 WIB
570

Kasi Pemberdayaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, Iswanto, saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - 21 sekolah di Kabupaten Pringsewu tahun ini terpilih sebagai sekolah penggerak kurikulum merdeka tahap II untuk tahun ajaran baru 2022/2023.

21 sekolah pengerak yang akan menerapkan kurikulum merdeka diantaranya 4 Paud/TK, 13 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk Paud/TK terdiri dari PAUD Harapan Bangsa, TK Yasmida 3 Cendiretno, TK ABA Panjarejo dan TK Islamiyah. Sedangkan untuk SD sendiri yaitu SD 3 Waringin Sari Timur, SD 2 Ambarawa, SD 2 Rantau Tijang, SD 2 Pandan Surat, SD 2 Sinar Baru Timur, SD 3 Pringsewu Barat, SD 2 Banyu Urip, SD 1 Pringsewu Selatan, SD 1 Kamilin, SD 1 Sidoharjo, SD 2 Pardasuka, SD Muhamadiyah Ambarawa dan SD IT Cahaya Madani Pringsewu.

Adapun bagi 4 sekolah SMP yang akan menerapkan kurikulum merdeka yaitu SMP 4 Gadingrejo, SMP 5 Pringsewu, SMP 1 Sukoharjo dan SMP Karya Bhakti Gadingrejo.

Kasi Pemberdayaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, Iswanto saat ditemui mengatakan bahwa sekolah yang ditunjuk untuk melangsungkan pembelajaran dengan sistem kurikulum merdeka ini diberi satu bantuan lain selain bantun BOS reguler untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum ini. 

"Ditetapkan sebagai sekolah penggerak jadi sekolah tersebut akan mendapat 2 bantuan yaitu bantuan BOS reguler dan BOS kinerja. BOS Kinerja untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan sekolah penggerak sedangkan yang mandiri tidak ada BOS kinerja, jadi semua pembiayannya hanya dari BOS reguler saja," Terang Iswanto.

"Beberapa rincian penggunaan BOS kinerja yaitu untuk mengembangkan SDM seperti pelatihan, workshop, seminar atau lainnya.  Kemudian untuk digitalisasi sekolah misalkan membeli perangkat digital penunjang seperti laptop, komputer maupun LCD dananya bisa digunakan dari BOS kinerja dan perencanaan berbasis  data," Terang Iswanto lagi, Senin (20/6/22).

Disampaikan Iswanto bahwa tujuan dari penerapan kurikulum merdeka di sekolah agar bisa menutupi ketertinggalan serta menjembatani antara siswa dan pelajaran selama masa pandemi covid-19 sebelumnya, yang mana pada masa tersebut siswa lebih banyak melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan dikhawatirkan terjadi "learning lost", atau ketertinggalan dalam pembelajaran sehingga para siswa kurang maksimal dalam menerima pelajaran selama belajar dari rumah.

"Kurikulum merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran para peserta didik supaya mereka bisa mengejar ketertinggalan dalam proses belajar selama belajar dari rumah di masa pandemi covid-19 kemarin. Pada intinya bertujuan untuk menutupi kesenjangan antara siswa dan pembelajaran itu sendiri," Lanjutnya.

Selain ke 21 sekolah tersebut, terdapat 310 sekolah lainnya yang nanti akan menerapkan kurikulum merdeka namun secara mandiri yang artinya sekolah-sekolah tersebut hanya mendapat satu jenis bantuan saja yakni BOS reguler.

Daftar 310 sekolah tersebut tertuang dalam SK Kemendikbudristek Badan Standar,  Kurikulum dan Asesmen Pendidikan nomor 034/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Tahun Ajaran 2022/2023.

"Itu pun kalau dari SK yang ada, saya lihat data jumlah sekolahnya itu di bawah jumlah sekolah real/asli yang ada di Pringsewu. Artinya tidak semua sekolah melaksanakan kurikulum merdeka dan pemerintah memberikan kebebasan serta pilihan pada sekolah-sekolah apakah mau menerapkan kurikulum tersebut atau tidak dan pada akhirnya bergantung pada kondisi dan kesiapan sekolah itu sendiri," tutupnya. 

Berikut jumlah sekolah dari jenjang Paud-SMA/SMK yang akan menerapkan pembelajaran dengan kurikulum merdeka secara mandiri baik negeri dan swasta di Pringsewu.

Paud: 23 sekolah

SD    : 216 sekolah

SMP : 43 sekolah

SMA : 4 sekolah

SMK : 19 sekolah

SLB  : 1 sekolah

PKBM : 3 sekolah dan

SKB    : 1 sekolah. (*)

Video KUPAS TV : KORSLETING LISTRIK BENGKEL MOBIL JALUR DUA KORPRI SUKARAME KEBAKARAN