• Rabu, 30 April 2025

144 Guru SMK di Lampung Ikuti Pelatihan Asesor BNSP

Senin, 20 Juni 2022 - 17.13 WIB
263

Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Suryadi, usai mengisi materi pelatihan di Ballroom Hotel Pop, Senin (20/6/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 144 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Lampung mengikuti pelatihan asesor LSP PI yang diadakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Suryadi, mengungkapkan jika pelatihan tersebut bertujuan untuk melahirkan siswa lulusan SMK yang memiliki daya saing dan sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar kerja.

"Guru SMK ini di jadikan sebagai seorang asesor karena mereka adalah ujung tombak bagi siswa dan bisa memperkecil kesenjangan antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri," kata dia saat dimintai keterangan usai mengisi materi pelatihan di Ballroom Hotel Pop, Senin (20/6/2022).

Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) penyumbang terbesar angka pengangguran secara nasional ialah siswa lulusan dari SMK.

"Agar lulusan SMK bisa langsung diterima oleh industri kerja maka kurikulum SMK harus selaras dengan kebutuhan industri. Dengan adanya asesor ini bertujuan untuk meminimalisir pengangguran dari lulusan SMK," kata dia.

Menurutnya seorang asesor memiliki fungsi untuk melaksanakan proses uji kompetensi terhadap peserta uji berdasarkan dengan tugas yang diberikan oleh LSP atau BNSP.

"Di SMK ini banyak sekali keahlian dan harapannya bisa selaras dengan kebutuhan industri. Fungsi sertifikat ini nanti nya guru atau asesor harus punya sertifikat yang diakui oleh negara," katanya.

Sementara itu Kabid Pendidikan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Zuraida Khairustika, mengungkapkan jika saat ini Lampung telah memiliki lebih dari 400 asesor namun hanya 33 yang aktif.

"Asesor yang masih aktif cuma 33 orang dari 400 lebih yang kita miliki. Ini karena tidak dilakukan perpanjangan oleh yang bersangkutan karena setiap tiga tahun sekali harus dilakukan perpanjangan," katanya.

Ia juga mengungkapkan jika kedepan pihaknya akan terus berupaya untuk menambah jumlah asesor sehingga tiap jurusan minimal mempunyai 2 orang asesor.

"Dalam satu sekolah minimal untuk 1 jurusan ada 2 guru yang memiliki sertifikat asesor. Ini akan kita tingkatkan karena di Lampung ada 492 sekolah dan 56 jurusan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Warga Pringsewu Cabuli Anak di Bawah Umur