144 Guru SMK di Lampung Ikuti Pelatihan Asesor BNSP

Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Suryadi, usai mengisi materi pelatihan di Ballroom Hotel Pop, Senin (20/6/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 144 guru Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Lampung mengikuti pelatihan asesor LSP PI
yang diadakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Suryadi,
mengungkapkan jika pelatihan tersebut bertujuan untuk melahirkan siswa lulusan
SMK yang memiliki daya saing dan sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar
kerja.
"Guru SMK ini di jadikan sebagai seorang asesor karena
mereka adalah ujung tombak bagi siswa dan bisa memperkecil kesenjangan antara
lulusan SMK dengan kebutuhan industri," kata dia saat dimintai keterangan
usai mengisi materi pelatihan di Ballroom Hotel Pop, Senin (20/6/2022).
Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) penyumbang terbesar angka pengangguran secara nasional ialah siswa
lulusan dari SMK.
"Agar lulusan SMK bisa langsung diterima oleh industri
kerja maka kurikulum SMK harus selaras dengan kebutuhan industri. Dengan adanya
asesor ini bertujuan untuk meminimalisir pengangguran dari lulusan SMK,"
kata dia.
Menurutnya seorang asesor memiliki fungsi untuk melaksanakan
proses uji kompetensi terhadap peserta uji berdasarkan dengan tugas yang
diberikan oleh LSP atau BNSP.
"Di SMK ini banyak sekali keahlian dan harapannya bisa
selaras dengan kebutuhan industri. Fungsi sertifikat ini nanti nya guru atau
asesor harus punya sertifikat yang diakui oleh negara," katanya.
Sementara itu Kabid Pendidikan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Lampung, Zuraida Khairustika, mengungkapkan jika saat ini Lampung
telah memiliki lebih dari 400 asesor namun hanya 33 yang aktif.
"Asesor yang masih aktif cuma 33 orang dari 400 lebih
yang kita miliki. Ini karena tidak dilakukan perpanjangan oleh yang
bersangkutan karena setiap tiga tahun sekali harus dilakukan
perpanjangan," katanya.
Ia juga mengungkapkan jika kedepan pihaknya akan terus
berupaya untuk menambah jumlah asesor sehingga tiap jurusan minimal mempunyai 2
orang asesor.
"Dalam satu sekolah minimal untuk 1 jurusan ada 2 guru yang memiliki sertifikat asesor. Ini akan kita tingkatkan karena di Lampung ada 492 sekolah dan 56 jurusan," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Warga Pringsewu Cabuli Anak di Bawah Umur
Berita Lainnya
-
HIMA Magister Bahasa Inggris Gelar Seminar Akademik 'ELLITE #1 Forum' di Universitas Teknokrat Indonesia
Rabu, 30 April 2025 -
UTBK SNBT 2025 di Itera, 219 Peserta Tak Hadir
Rabu, 30 April 2025 -
Kolaborasi Polda Lampung dan PLN Tingkatkan Pengetahuan Personel tentang Keselamatan Kelistrikan
Rabu, 30 April 2025 -
Magister Hukum Universitas Saburai Raih Akreditasi 'Baik Sekali' dari BAN-PT
Rabu, 30 April 2025