• Rabu, 30 April 2025

Hari Keenam Operasi Patuh di Bandar Lampung Dihadiri Tokoh Pahlawan Radin Intan

Sabtu, 18 Juni 2022 - 11.29 WIB
199

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP M Rohmawan, saat berbincang dengan salah satu pengendara yang melintas di Tugu Adipura. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ada yang berbeda di hari keenam Operasi Patuh Krakatau 2022 di Tugu Adipura, Polresta Bandar Lampung menghadirkan tokoh pahlawan lokal Lampung yaitu Radin Intan, sebagai contoh "perjuangan" bagi masyarakat.

Tema giat tersebut adalah “jadilah pejuang dengan tertib berlalulintas”. Pada operasi tersebut, jika pengendara yang melintas tertib, patuh dan ketika dicek memiliki surat kendaraan lengkap maka akan diberikan helm gratis serta sembako.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP M Rohmawan mengatakan pada hari keenam Operasi Patuh Krakatau 2022, pihaknya melakukan himbauan kepada masyarakat khususnya para pengendara agar tertib berlalulintas.

"Operasi Patuh Krakatau 2022 ini dimulai dari 13-26 Juni 2022. Ini merupakan hari keenam dan hari ini kita melakukan himbauan kepada masyarakat dengan menonjolkan beberapa pahlawan, salah satunya Radin Intan," katanya, Sabtu (18/6/2022).

Selain himbauan, Rohmawan menjelaskan pihaknya juga memberikan helm dan sembako gratis bagi pengendara yang tertib berlalu lintas serta memiliki surat yang lengkap.

"Kami juga memberikan beberapa pertanyaan kepada pengendara seperti dimana letak Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), siapa nama pahlawan Lampung. Jika mereka berhasil menjawab akan diberikan helm serta sembako gratis," ujarnya.

Selama Operasi Patuh Krakatau 2022, Rohmawan menerangkan tidak melakukan penindakan secara manual melainkan melalui ETLE.

"Penindakan hanya melalui ETLE dan selama enam hari operasi berlangsung di Bandar Lampung sudah ada penindakan sebanyak 111 tilang dan 130 teguran melalui ETLE," ucapnya.

Rata-rata pelanggar yang melanggar pada Operasi Patuh Krakatau 2022 berada di usia 25-35 Tahun.

"Pelanggarannya tidak menggunakan helm, melanggar arus/melawan arus, tidak kenakan safety belt," pungkasnya.

Salah satu pengendara, Bela mengatakan sempat kaget karena banyak anggota polisi di Tugu Adipura ketika dirinya melintas.

"Kaget, kirain ada razia besar-besaran. Untung surat-surat saya lengkap dan patuh lalulintas, jadi tidak khawatir," ujarnya.

Bela mengaku senang dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Satlantas Polresta Bandar Lampung karena dirinya mendapatkan helm dan sembako gratis karena tertib berlalulintas.

"Senang sekali dan bagus ada tokoh pahlawan juga dihadirkan, bisa sedikit menghibur ketika jenuh menunggu di lampu merah," pungkasnya. (*)