Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Peselancar asal Indonesia Rio Waida semakin memantapkan posisinya untuk maju ke babak semi final kejuaraan World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan setelah berhasil mengalahkan peselancar asal Australia Soli Bailey.

Rio waida tampil pada heat ketiga melawan peselancar Soli Bailey, dengan papan selancar andalannya ia berhasil menaklukkan ganasnya ombak Pesisir Barat dengan perolehan 15.23 poin, selisih satu poin dari Soli Bailey yang memperoleh 14.57 poin.

Memasuki babak perempat final WSL Krui Pro QS 5000 sebanyak 8 peserta bersaing menampilkan performa terbaik mereka untuk bisa melaju ke babak semi final. Pada heat pertama dua peselancar asal Australia Jarvis Earle dan Mike Clayton-Brown tampil untuk memperebutkan tiket menuju semi final.

Pada pertandingan heat pertama Mike Clayton-Brown harus mengakui keunggulan teman se Negara nya Jarvis Earle. Sebab poin yang di kumpulkan tidak cukup untuk mengantarkan dirinya menuju babak semi final yang hanya memperoleh 13.97 poin sedangkan Jarvis Earle 14.76 poin.

Pada heat kedua Jesse Mendes peselancar asal Italy juga berhasil mengamankan posisi nya menuju babak semi final dengan mengalahkan peselancar asal Australia Taj Stokes dengan perolehan 14.43 poin unggul atas poin yang di raih Taj Stokes yang hanya memperoleh 13.00 poin.

Dilanjutkan pada heat keempa peselancar asal New Zealand Billy Stairmand juga mencatatkan namanya melaju ke babak semi final dengan mencatatkan skor 11.66 di bandingkan lawan nya peselancar asal Australia Reef Heazlewood yang memperoleh skor 10.63.

Pada babak semi final akan ada empat peserta yang akan tampil yang terbagi atas dua heat. Heat pertama akan di isi oleh peselancar asal Australia Jarvis Earle melawan peselancar asal Italy Jesse Mendes.

Sedangkan Rio Waida akan tampil pada heat kedua melawan peselancar asal New Zealand Billy Stairmand. Pertandingan semi final akan dilaksanakan bersamaan dengan babak final dimana akan dilaksanakan pertandingan semi final terlebih dahulu baru kemudian langsung ke babak final untuk menentukan juara.

Usai bertanding Rio mengungkapkan bahwa ia optimis bisa memenangkan kejuaraan tersebut dengan hasil yang maksimal. "Saya akan memberikan kemampuan terbaik saya untuk memenangkan kejuaraan WSL Krui Pro tahun ini," kata Rio

Anton (29) salah satu pengunjung mengaku bangga satu-satunya peselancar asal Indonesia itu berhasil masuk ke semi final. Ia bahkan terkesan dengan penampilan Rio yang sangat memukau memainkan papan selancarnya di atas ganasnya ombak Pesisir Barat.

"Penampilan Rio sangat bagus, ia berhasil menaklukkan ombak dengan tehnik yang luar biasa, dan saya berharap Rio berhasil meraih juara tahun ini dan mengalahkan peselancar asal negara lainnya," singkatnya

Sementara Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Tipi Jabrik Noventin mengatakan, penampilan peserta pada hari ini seluruhnya sangat baik.

"Namun kita tetap harus mengakui bahwa pada kejuaraan seperti ini menang kalah merupakan hal biasa yang terpenting adalah tetap junjung sportifitas, siapa pun pemenangnya mereka sudah menampilkan penampilan terbaik dan itu harus kita apresiasi," singkatnya. (*)