• Sabtu, 27 April 2024

Wabah PMK Tak Pengaruhi Penjualan Daging Sapi di Pasar Metro

Rabu, 15 Juni 2022 - 13.41 WIB
161

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Ditengah maraknya kabar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, pedagang daging di pasar basah Mega Mall, Metro Pusat mengaku tidak mengalami kesulitan mendapatkan daging berkualitas.

Sehingga, maraknya kabar PMK di Lampung dinilai tidak mempengaruhi penjualan daging di Kota Metro. Pedagang bahkan mengaku pembeli daging di Bumi Sai Wawai masih stabil tanpa penurunan maupun kenaikan.

Toni, salah seorang pedagang daging di Pasar Mega Mall menerangkan, meskipun telah mendengar maraknya wabah PMK namun dirinya belum merasakan dampak penjualan daging yang menurun.

"Sampai saat ini ya penjualannya masih tetap stabil. Kalau soal PMK ya sudah dengar, tetapi untuk di kita belum berdampak. Harga juga saat ini masih sama cuma ada penurunan sedikit dibandingkan saat lebaran kemarin," ungkapnya saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Rabu (15/6/2022).

Ia juga mengungkapkan bahwa stok daging sapi yang dibutuhkan masyarakat hingga kini masih tersedia. Meskipun begitu, ia tetap selektif dalam memilah daging yang baik untuk dijual kembali ke masyarakat.

"Kita juga tetap hati-hati untuk mengambil barangnya, takut juga kita. apalagi di Lampung udah ditemukan ternak yang terkena penyakit di beberapa daerah. Maka kalau kita biasa ambil dari Lampung Tengah, karena kalau disana kan PT jadi udah terjamin lah ternaknya juga terawat. Kalau untuk stok barangnya juga kita masih aman, masih lancar," bebernya.

Hal senada diutarakan Firman, ia dan para pedagang lainnya berharap pemerintah dapat segera menanggulangi persoalan PMK hingga ke tingkat peternak kecil.

"Penyakit PMK ini dapat segera diatasi dan tidak semakin menyebar, harapannya sih hanya itu. Agar segera ditanggulangi penyakit ini, kita covid saja belum selesai dan baru mau merintis kembali ditambah penyakit ternak ini," tandasnya.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mengaku hingga kini masih menunggu jadwal vaksin PMK pada ternak.

"Masih menunggu jadwal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung untuk pemberian vaksin pada hewan ternak di Kota Metro. Karena ini kewenangan dari Provinsi, dan pendanaan juga dari mereka. Kita masih menunggu jadwalnya,” beber Kadis DKP3, Heri Wiratno.

Heri mengungkapkan bahwa hingga kini di Metro belum ditemukan kasus PMK, sehingga jual beli di pasar daging masih cenderung stabil.

"Vaksin akan diberikan ke daerah yang hewan ternaknya sudah terpapar penyakit mulut dan kuku terlebih dahulu. Namun, untuk Kota Metro sejauh ini masih dinilai aman, belum didapati hewan ternak yang terjangkit, belum ada terkontaminasi. Tapi, nanti akan diuji laboratorium dulu hewan ternaknya. Baru dikatakan aman atau tidak,” terangnya.

Berdasarkan data yang dimiliki DKP3, jumlah ternak sapi dan kambing di Bumi Sai Wawai terdapat belasan ribu ekor. Seluruh ternak tersebut rencananya bakal divaksin.

"Jumlah ternak di Kota Metro yang terdiri dari sapi dan kambing ada sekitar 11 ribuan lebih. Semua hewan ternak tersebut harus divaksin agar terhindar dari penyakit mulut dan kuku. Jika ada satu yang terkontaminasi, harus segera diisolasi,” tuturnya.

Sementara itu, Heri Wiratno juga menyampaikan bahwa menjelang Hari Raya Idul Adha pihaknya bakal mengumpulkan pengurus masjid untuk mensosialisasikan ciri dari wabah PMK pada ternak.

“Agar mengetahui ciri-ciri dari PMK dan bisa mengantisipasinya, apalagi jika hewan qurbannya dikirim dari luar Metro. Hewan ternak yang terkena penyakit ini. Secara ekonomi harganya akan jauh merosot. Tentu ini kan merugikan peternak. Maka itu, kami tetap mengimbau peternak di Metro untuk antisipasi penyakit ini. Terlebih menjelang Idul Adha nanti,” tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Khilafatul Muslimin Bentuk Kampung Khilafah Di Lampung Selatan