Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Kejuaraan World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 yang di gelar di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan memberikan dampak positif yang cukup signifikan terhadap pengusaha hotel dan restoran di Negeri Para Sai Batin dan Ulama karena tingginya antusias masyarakat untuk menyaksikan kejuaraan Internasional tersebut.

Pasalnya pasca dibukanya kejuaraan WSL Krui Pro QS 5000 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) hari Sabtu (11/6/2022) kemarin jumlah kunjungan di Pantai Tanjung Setia meningkat drastis, hal tersebut berdampak terhadap meningkatnya jumlah pesanan kamar hotel di wilayah setempat.

M Roy Simamora salah satu pemilik hotel non berbintang yang ada di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan Ombak Indah Resort mengatakan peningkatan jumlah kunjungan tersebut secara otomatis berdampak pada peningkatan ekonomi usaha miliknya yang bahkan mencapai 60 persen dari sebelumnya.

"Kalau sebelum ini apalagi pas masa pandemi usaha kita sangat anjlok, kita masih diberi sehat saja sudah alhamdulilah sanking dampak pandemi ini luar biasanya terhadap semua sektor termasuk hotel dan restoran ini, namun semenjak adanya WSL ini alhamdulilah bisa dikatakan meningkat hingga 60 persen, bahkan kamar kita saat ini sudah terisi penuh," kata Roy sapaan akrabnya, Selasa (14/6/2022).

Namun Roy mengatakan dirinya belum bisa memastikan berapa omset pasti yang di dapat dengan adanya kejuaraan WSL Krui Pro ini sebab baru berjalan beberapa hari, dan ia tidak bisa memastikan apakah setelah kegiatan tersebut berlangsung jumlah kunjungan akan terus meningkat atau kembali mengalami penurunan seperti sebelumnya.

"Untuk saat ini kita belum bisa mengakumulasikan keseluruhan omset kita secara global, sebab ini kan baru berjalan beberapa hari kita tidak tau setelah acara ini masih akan tetap meningkat atau justru kembali menurun seperti sebelumnya, namun harapan kita pasti dampaknya akan berkepanjangan jangan hanya pada saat momen ini saja," katanya.

Ombak Indah Resort Roy memiliki beberapa fasilitas yang dapat memanjakan pengunjung diantaranya kolam renang outdoor, parkir gratis, wifi gratis, room service juga restoran yang menyajikan berbagai macam makanan yang enak dan lezat dan yang paling membuat pengunjung akan semakin betah ialah lokasinya yang tepat berada di bibir pantai dimana menjadi lokasi terselenggaranya WSL Krui Pro QS 5000 tahun ini.

"Kita berharap kedepan mudah-mudahan seluruh dunia melihat potensi Pesisir Barat yang memiliki destinasi wisata unggulan seperti Surfing, dan saya ingin potensi tersebut bisa lebih di dongkrak lagi baik itu wisata kuliner, budaya pokoknya semuanya lah kita kerjasama, karena tidak mungkin hanya melibatkan satu instansi pemerintahan saja, sehingga harus di dorong oleh gotong royong masyarakat agar kedepan bisa semakin baik lagi," tutupnya.

Usi salah satu pelaku UMKM yang membuka usaha penjualan Bakso dan Mie Ayam di sekitaran lokasi berlangsungnya WSL Krui Pro mengatakan, semenjak dimulainya kejuaraan surfing dunia tersebut omset penjualannya meningkat bahkan hingga dua kali lipat dari omset yang ia dapat sehari-hari.

"Omset kita biasanya sehari bisa Rp250rb-350rb sehari tapi Alhamdulilah semenjak berlangsungnya WSL Krui Pro ini omset kita naik hingga dua kali lipat dikisaran Rp700rb-850rb sehari, harapan saya kedepan pemerintah akan terus menyelenggarakan event-event besar seperti ini sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi khususnya bagi pelaku usaha seperti kami," singkatnya. (*)

Video KUPAS TV : Polisi Temukan Mobil Hilang, Dibawa Kabur dari Bandar Lampung ke Medan