• Kamis, 03 Juli 2025

Plang Khilafatul Muslimin Metro Dicopot

Senin, 13 Juni 2022 - 18.09 WIB
2.8k

Petugas gabungan TNI, Polri dan Pol-PP saat melakukan pembongkaran terhadap plang sekertariat Khilafatul Muslimin di jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat.

Kupastuntas.co, Metro - Tim gabungan Forkopimda Kota Metro mengimbau pengurus Khilafatul Muslimin yang ada di Bumi Sai Wawai untuk menghentikan kegiatan dan mencopot plang sekretariat atau Ummul Quro di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Senin (13/6/2022).

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, pencopotan papan identitas atau plang sekertariat Khilafatul Muslimin tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas Pemkot melalui Satpol-PP, Kodim 0411/KM dan Polres Metro.

Komandan Kodim 04/11KM, Letkol Inf Sihono mengatakan, setelah mendapat instruksi dari pusat pihaknya langsung mengerahkan personil dan menggandeng Pemkot Metro untuk menutup kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin. 

"Kita mendapatkan perintah langsung dari pimpinan bahwasanya seluruh kegiatan yang ada dalam organisasi ini kita tutup. Ada orang ataupun tidak mulai detik ini yang ada di wilayah Metro sudah mulai dalam pengawasan," kata dia.

Dandim juga mengungkapkan, disetujui maupun tidak oleh pemiliknya, plang Khalifatul Muslimin tersebut harus dilepaskan.

"Plang sudah ditutup baik dengan kesadaran sendiri atau tidak, kami minta tetap memotong plang ini. Disetujui atau tidak akan kita eksekusi," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. Ia menegaskan bahwa kegiatan organisasi tersebut harus dihentikan

Pemkot juga akan melakukan koordinasi dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota setempat untuk memastikan legal atau tidaknya kegiatan beladiri Lebah Putih yang dilakukan di sekertariat tersebut.

"Jadi dalam organisasi ini ada juga beladiri Lebah Putih. Nah, itu sedang kami dalami apakah sudah terdaftar di IPSI atau belum. Kalau tidak akan kami cabut. Karena antara pencak silat dan organisasi ini saling berkesinambungan," ungkapnya. 

Pada kesempatan yang sama, AS salah seorang anggota Khilafatul Muslimin Ummul Quro Metro meminta waktu untuk mencabut izin pelatihan beladiri Lebah Putih. 

"Saya memang anggota Khilafatul Muslimin, tapi bidang saya di keluarga besar lebah putih (KBLP) sebagai Ketua Ranting Metro. Untuk di pengajian saya sebagai anggota biasa seperti ngaji biasa, sehingga untuk penurunan plang ini bukan wewenang saya. Bahkan, untuk meliburkan kegiatan juga bukan wewenang saya," kata dia. 

Dengan demikian, dirinya akan melaporkan dengan Pimpinan Ummul Quro Metro. "Nanti saya tanya lagi dengan mas Andre yang sebagai pimpinannya," tandasnya. (*)

Editor :