• Sabtu, 17 Mei 2025

Dinas Pertanian Pringsewu Pastikan Stok Hewan Kurban Aman

Senin, 13 Juni 2022 - 16.25 WIB
168

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pringsewu, Budi Pramono. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Pertanian Pringsewu melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan memastikan bahwa ketersediaan hewan ternak yang berpotensi menjadi hewan  kurban di Bumi Jejama Secancanan tercukupi dan aman.

Disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pringsewu, Budi Pramono bahwa jumlah hewan ternak potensi kurban yang ada di Pringsewu mencapai 7.100 ekor hewan campuran baik sapi, kambing, kerbau maupun domba.

"Jumlah kisaran stok potensial hewan kurban kita di Pringsewu untuk sapi dan kerbau gabungan keduanya ada 1.700 ekor dan untuk kambing dan domba sebanyak 5.400 ekor. Oleh karena itu, insya Allah sampai dengan saat ini kondisi hewan kurban di Pringsewu tersedia cukup dan sudah diperiksa oleh petugas puskeswan," Kata Budi, Senin (13/6/22).

Sementara itu, mengenai anjuran Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim pada awal Juni lalu tentang pembelian hewan kurban yang memiliki surat keterangan kesehatan hewan atau SKKH, Budi pun turut menghimbau hal serupa pada masyarakat baik peternak hingga masyarakat yang akan berkurban.

Untuk itu, ia melanjutkan apabila ada peternak hewan maupun masyarakat yang memiliki hewan ternak seperti kambing, sapi, kerbau ataupun domba, dinas pertanian bersama pihak puskeswan siap untuk memberikan pelayanan serta pemeriksaan kesehatan hingga pengeluaran sertifikat sehat bagi hewan secara cuma-cuma alias gratis.

"Kita memghimbau bagi pelaku-pelaku usaha penjualan hewan ternak jika membutuhkan surat keterangan kesehatan hewan bisa menghubungi pihak dokter kesehatan hewan atau dinas pertanian lalu nanti akan diarahkan dan diperiska serta akan dibuatkan surat kesehatan hewan oleh dokter hewan yang berkenan,” katanya.

"Bagi siapapun baik peternak, penyedia hewan ternak kurban, maupun masyarakat yang mau berkurban apabila mau memeriksakan hewannya bisa langsung datang ke pusat kesehatan hewan sekaligus meminta diterbitkan sertifikat sehat oleh petugas kesehatan hewan juga bisa dan ini semua gratis," terangnya.

Budi menghimbau pada masyarakat selama berada di situasi wabah PMK seperti saat ini untuk membeli hewan kurban hanya yang berada di Pringsewu saja. Hal ini dimaksudkan untuk memghindari hewan  ternak dari luar yang berpotensi membawa virus PMK ke Pringsewu.

"Kami sampaikan juga pada masyarakat baik pengkurban, penyedia hewan kurban dan pedagang untuk bisa mengambil dan berkurban dari hewan ternak milik lokal Pringsewu saja. Karena secara ketersediaan hewan potensional kurban kita cukup. Jadi tidak ada alasan untuk kita mengambil barang (hewan ternak untuk kurban) dari luar Pringsewu," tutupnya.

Ada 4 lokasi Puskeswan yang bisa dikunjungi langsung oleh peternak maupun masyarakat yang memiliki hewan untuk diperiksa kesehatannya yakni:

1.    Wilayah I di Wayngison mengampu Kecamatan Pagelaran, Pagelaran Utara dan Pringsewu.

2.    Wilayah II ada di Sukoharjo II mengampu Kecamatan Sukoharjo dan Banyumas.

3.    Wilayah III ada di Gadingrejo untuk Kecamatan Gadingrejo, Ambarawa dan Pardasuka.

4.    Wilayah IV ada di Adiluwih (Waringinsari Timur) untuk wilayah Kecamatan Adiluwih.

Untuk diketahui pula, bahwa hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi wabah PMK di Pringsewu alias nol kasus. (*)

1.    Wilayah I di Wayngison mengampu Kecamatan Pagelaran, Pagelaran Utara dan Pringsewu.

2.    Wilayah II ada di Sukoharjo II mengampu Kecamatan Sukoharjo dan Banyumas.

3.    Wilayah III ada di Gadingrejo untuk Kecamatan Gadingrejo, Ambarawa dan Pardasuka.

4.    Wilayah IV ada di Adiluwih (Waringinsari Timur) untuk wilayah Kecamatan Adiluwih.

Untuk diketahui pula, bahwa hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi wabah PMK di Pringsewu alias nol kasus. (*)

Berita Lainnya

-->