• Kamis, 28 November 2024

Berlangsung 3 Hari, Kegiatan Belajar di Museum Tahun 2022 Diikuti 12 Sekolah

Senin, 13 Juni 2022 - 16.54 WIB
2.3k

kegiatan belajar di museum dengan melibatkan sejumlah sekolah di Provinsi Lampung.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPTD Museum Negeri Lampung menggelar kegiatan belajar di museum dengan melibatkan sejumlah sekolah di Provinsi Lampung.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu (13-15/6/2022) tersebut diikuti oleh 12 sekolah. Setiap hari dibagi menjadi dua sesi dan masing masing sesi diikuti oleh dua sekolah.

Untuk hari Senin (13/6/2022) sesi pertama (pagi) diikuti oleh SMAN 1 Padang Cermin dan SMKN 1 Negeri Katon, Pesawaran. Sesi kedua (siang) SMAN2 Metro dan SMkN 3 Metro.

Kemudian untuk hari Selasa (14/6/2022) sesi pertama diikuti SMAN 1 Kotagajah dan SMKN Seputih Agung Lampung Tengah dan sesi kedua SMAN 1 Gading Rejo dan SMKN 1 Gading Rejo.

Hari terakhir yaitu Rabu (16/6/2022) sesi pertama SMAN Tanjung Bintang dan SMKN 1 Natar Lampung Selatan dan sesi kedua SMAN Way Jepara dan SMKN 1 Braja Selebah Lamtim.

Kepala UPTD Museum Lampung, Budi Supriyanto, S.Sos. M.Hum mengatakan, dalam kegiatan belajar di museum terdiri dari beberapa aktivitas.

Yang pertama aktivitas berkaitan dengan penjelasan tentang Museum Lampung yakni menyampaikan tentang pengertian museum, aktivitas di museum, tugas museum, isi museum dan hal hal yang berkaitan dengan museum secara keseluruhan.

"Sehingga siswa bisa memahami aktivitas di museum itu apa saja termasuk koleksi yang dimiliki museum," kata dia, Senin (13/6/2022).

Kemudian aktivitas yang kedua adalah siswa diajak untuk menonton film yang isinya memiliki kandungan penguatan karakter.

"Film yang diputar ini adalah film nasional yang sudah dipilih sedemikian rupa yang isinya tentang penguatan karakter," terangnya.

Lanjutnya, Setelah diberi penjelasan tentang museum dan nonton film kemudian siswa diajak ke gedung pameran tetap untuk melihat koleksi yang ada di museum lampung.

"Secara keselurahan ada dua hal yang ingin dicapai. Pertama, pemahaman mereka yang berkaitan sejarah dan kebudayaan Lampung melalui koleksi museum. Kedua adalah mereka bisa mengalami proses penguatan karakter melalui penayangan film," tegas Budi.

Menurutnya, kedua hal ini saling berhubungan satu sama lain karena pemahaman sejarah dan kebudayaan dan penguatan karakter itu nantinya berkaitan untuk membentuk jati diri masyarakat Lampung.

"Kegiatan ini kita laksanakan secara rutin dengan target para siswa siswi SMA dan SMK, karena mereka ini secara usia dan pemahaman sudah bisa mendapatkan masukan yang berkaitan dengan nilai-nilai dan pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan," kata dia.

Selanjutnya pihak meseum juga berharap ditahun-tahun berikutnya ada balasan dari pihak-pihak sekolah sehingga kegiatan ini terus menerus menjadi program sekolah tanpa memerlukan undangan.

"Ketika mereka sudah tahu apa saja kegiatan di museum mereka bisa meneruskan akses untuk siswa siswi ke generasi selanjutnya untuk belajar di museum," ungkap Budi. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->