Pelaku Catut Nama Puan Maharani, Nenek di Panjang Jadi Korban Hipnotis

Surat tanda bukti lapor Tiamah (70) warga Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang, Bandar Lampung . Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiamah (70) warga Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang, Bandar Lampung menjadi korban penipuan yang mencatut nama Ketua DPR RI Puan Maharani oleh orang tak dikenal (OTK).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso depan Bakso Sony, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung pada Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban, Tiamah (70) saat itu sedang berjalan ke pasar ingin beli obat, tiba-tiba ditengah perjalanan didatangi pelaku menggunakan mobil. Salah satu pelaku kemudian bertanya kepada korban ketika membuka kaca mobil.
"Ibu telah mendapatkan paket dari Mbak Puan," kata korban menirukan ucapan pelaku.
"Belum," jawab korban.
Tiamah menjelaskan pelaku ingin memberikan paket senilai Rp 2,5 juta dan beras 10 kg dari Puan Maharani kepada dirinya.
Kemudian korban pun diajak naik ke dalam mobil pelaku. Saat di dalam mobil, korban langsung diberikan sebuah amplop dan pelaku berjanji akan mengambil berasnya sehingga korban diturunkan dulu.
"Ketika mau turun, mobil tidak bisa terbuka dan terkunci, terus pelaku minta lepasin cincin saya agar diletakkan di tisu jok karena mengandung logam supaya pintu terbuka," ujarnya.
Setelah cincin korban sudah dilepas, korban pun diturunkan di depan masjid simpang Apollo, perempatan Bahari, Panjang.
Ketika korban sudah turun dan pelaku pergi, Tiamah baru sadar dirinya terhipnotis dan kaget saat melihat cincin yang diletakkan di tisu jok sudah ditukar pelaku dengan emas palsu.
"Saya sadar ketika pelaku sudah pergi dan amplop yang dikasih pelaku ternyata berisi kertas-kertas seukuran uang kertas," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta dan telah melapor ke Mapolsek Panjang.
Kapolsek Panjang, Kompol M Joni mengatakan sudah menerima laporan korban dan sedang dilakukan penyelidikan. "Iya benar, saat ini sedang proses lidik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gema Puan Pusat, Ridwan membantah adanya pembagian uang yang cukup besar dan beras ke masyarakat oleh Puan Maharani tanpa keterlibatan dengan Partai PDI Perjuangan.
"Pasti Mbak Puan akan melibatkan partai untuk membuat kegiatan kepeduliannya terhadap masyarakat," tegasnya.
Ridwan pun menjelaskan pasti ada muatan politik yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan mengatasnamakan Puan Maharani untuk membuat nama Puan Maharani jelek dan tidak disukai masyarakat.
"Kita, Gema Puan akan melakukan proses hukum dengan membuat laporan ke pihak berwajib di Bandar Lampung untuk menangkap si pelakunya. DPD Gema Puan Lampung akan menindaklanjuti laporan tersebut ke pihak terkait, sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat luas agar berhati-hati dan waspada," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Bandar Lampung Turun
Selasa, 29 April 2025 -
270.755 Warga Lampung Jadi Pekerja Migran Indonesia, Pemerintah Bakal Buka Pengiriman ke Arab Saudi
Selasa, 29 April 2025 -
Dishut Lampung: Kemitraan Konsesi Diharapkan Jadi Solusi Konflik Lahan Register Way Kanan
Selasa, 29 April 2025 -
Asprov PSSI Lampung Harap Bhayangkara Presisi Lampung FC Jaring Bibit Lokal
Selasa, 29 April 2025