Ketua KPK akan Kunjungi Percontohan Desa Antikorupsi Hanura Pesawaran

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan. Foto : Dok/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, dijadwalkan akan mengunjungi Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran yang dijadikan sebagai percontohan desa antikorupsi.
"Dalam waktu dekat insyaallah ketua KPK akan berkunjung ke Desa Hanura untuk menjadikan desa tersebut sebagai percontohan. Desa itu akan ditetapkan sebagai desa bebas korupsi," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan, Minggu (12/6/2022).
Ia melanjutkan, pihaknya kedepan secara terus menerus akan melakukan pembinaan kepada desa-desa yang ada didaerah setempat akan dapat ditetapkan sebagai desa antikorupsi.
"Kita secara terus menerus melakukan pembinaan, tidak hanya di Hanura tapi juga desa lainnya. Desa antikorupsi penilaian nya tidak mudah. Tapi insyaallah kita akan terus melakukan penambahan," kata dia.
Menurut Arinal, salah satu yang terpenting dalam menetapkan desa antikorupsi ialah penggunaan dana desa yang pemanfaatannya untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa.
"Dana desa itu harus bisa bermanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dengan memperhatikan penumbuhan ekonomi dan perbaikan infrastruktur yang ada. Tapi porsi untuk ekonomi yang lebih besar," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Arinal mengungkapkan jika saat kunjungan ketua KPK tersebut dirinya akan mengumpulkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Lampung.
"Dalam kunjungan Ketua KPK nanti saya akan minta bisa dihadiri oleh para OPD. Jika memungkinkan dalam suana itu sekaligus saja nanti kita ada wejangan dari ketua KPK terkait dengan penanganan korupsi," tutupnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina, mengungkapkan jika setidaknya terdapat 113 desa di Lampung yang ditargetkan bisa menjadi percontohan desa antikorupsi.
113 desa tersebut telah terintegrasi ke dalam program smart village yang kedepannya dapat memanfaatkan teknologi sebagai media untuk bersosialisasi tentang pencegahan korupsi.
"Desa smart village tersebut nantinya akan melibatkan seluruh stakeholder dengan turut serta memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melakukan sosialisasi tentang korupsi," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
RSUD Abdul Moeloek Gratiskan Layanan Mobil Jenazah untuk Peserta BPJS Kelas III
Selasa, 29 April 2025 -
Kupas Tuntas Grup Lepas Karyawan Terbaik Jadi PNS Kementerian Komdigi
Selasa, 29 April 2025 -
Sidang Korupsi Bendungan Margatiga, Tiga Saksi Mengaku Tidak Nikmati Uang Pencairan Jual Tanah
Selasa, 29 April 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan untuk 15 Rumah Korban Puting Beliung di Kemiling
Selasa, 29 April 2025