• Rabu, 14 Mei 2025

Bocah Penderita Mikrosefalus di Lamsel Butuh Uluran Tangan

Minggu, 12 Juni 2022 - 16.57 WIB
402

joni (8) penderita Mikrosefalus di Lamsel Butuh Uluran Tangan. Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun mengidap penyakit Mikrosefalus viral di media sosial.

Dalam Video itu berdurasi 19 detik yang menampilkan seorang bocah laki-laki bernama Joni membutuhkan bantuan uluran tangan para donatur.

Dalam video, tertulis Joni mengidap penyakit Mikrosefalus yang menyebabkan kepalanya menjadi lebih kecil bahkan kepala dan otaknya menekuk.

"Kalau video ini lewat FYP kamu, minta doanya ya. Adik joni (8) dibuat lumpuh sama penyakit Mikrosefalus. Dia sering kejang, tiap makan suka dimuntahin," tulis keterangan video itu.

Masih dalam rekaman video, orangtua Joni tergolong tidak mampu sehingga tidak bisa membutuhkan bantuan para donatur melalui campaign https://kitabisa.com/campaign/wujudkanmimpijoni.

"Ortunya enggak bisa nolongin karena ayahnya cuma kuli panggul. Sangking enggak berpunyanya, Joni sering dikasih air teh atau tajin," jelas tulisan dalam video.

Setelah ditelusuri, Joni merupakan anak bungsu dari pasangan Jais (33) dan Rohani (44) yang merupakan warga Desa Kelau Kecamatan Penengahan Lampung Selatan (Lamsel).

Kepala Desa Kelau, Sohilal ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa kisah Joni yang viral di media sosial merupakan warganya. Dia mengatakan, pihaknya sudah kerap membantu Joni yang kondisinya memprihatinkan tersebut.

"Iya, sudah sering kita bantu," jawabnya ketika dikonfirmasi.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamsel, Joniyansah pun mengatakan bocah tersebut sudah dibantu baik pengobatan maupun kebutuhan gizinya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya pun melalui UPT Puskesmas Penengahan terus memantau kondisi kesehatan Joni.

"Iya terus kita pantau, kemarin itu juga sudah dikasih bantuan buat pemenuhan gizinya seperti susu dan lain-lain," jelasnya.

Dilansir dari laman wikipedia, Mikrosefalus adalah kelainan otak dengan ukuran kepala lebih kecil dari ukuran kepala rata-rata berdasarkan umur dan jenis kelamin. Kepala dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 di bawah angka rata-rata.

Mikrosefalus sering kali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. Beberapa penyakit yang memengaruhi pertumbuhan otak dapat menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus sering kali berhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus dapat terjadi setelah infeksi yang menyebabkan kerusakan pada otak pada bayi yang sangat muda (misalnya meningitis dan meningoensefalitis). (*)

Editor :