• Rabu, 04 Desember 2024

Anies Baswedan Apresiasi Puluhan Buku Karya Pelajar SD di Metro

Jumat, 10 Juni 2022 - 16.14 WIB
1.3k

Keenar Anindita Mariska Putri (9) pelajar kelas 3 SD, penulis buku A Journey With A Little Vampire saat dihampiri Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi peluncuran 40 buku karya puluhan pelajar Sekolah Dasar (SD) di Metro, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Metro ke-85 di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Jumat (10/6/2022).

Dari pantauan Kupastuntas.co, Anies Baswedan menjumpai seorang pelajar SD yang menderita penderita Thalasemia atau kelainan sel darah merah yang sukses menggarap buku berjudul A Journey With a Little Vampire.

Buku tersebut merupakan karya Keenar Anindita Mariska Putri (9) pelajar kelas 3 pada SD Muhammadiyah Metro. Buku yang ditulisnya mengisahkan tentang perjalanan hidup pelajar tersebut sebagai penderita Thalasemia.

Anies Baswedan yang mendengarkan kisahnya itu pun menitipkan pesan agar Keenar Anindita Mariska Putri tetap semangat dalam menggapai mimpinya.

"Tinggikan mimpimu lalu lampaui semua mimpi yang tinggi itu. Tetap semangat, dan ini apresiasi yang luar biasa," kata Anies.


Sementara Keenar Anindita Mariska Putri, pelajar penulis buku A Journey With A Little Vampire itu bercerita tentang isi buku yang bercerita kisah perjuangan hidup dalam Thalasemia.

"Ini kisah tentang perjalanan hidup penderita kelainan darah thalasemia yang didiagnosis dari umur 6 tahun, yang kemudian disebut vampir kecil karena perlu pengobatan tranfusi darah tiap bulan harus menjalani transfusi. Perjalanan hidup yang pantang menyerah dan penuh perjuangan," kata Putri.

Sambil bercerita, Putri mengungkapkan kesedihan dan kegembiraannya setelah buku karyanya nail cetak. Ia juga mengaku tidak memiliki kesulitan selama menulis karya tersebut.

"Ada kesedihan ada pula keceriaan, semangat dan cita-cita, semua dikisahkan dalam buku ini. Hambatan dalam mengerjakan buku ini hampir tidak ada walaupun mondok di rumah sakit, tetap menulis karya ini. Aku butuh waktu dua bulan untuk menyelesaikan ini," ujarnya.

Bocah sembilan tahun tersebut bahkan merelakan keuntungan dari penjualan bukunya untuk didonasikan kepada para penderita Thalasemia di Kota Metro untuk berjuang dalam pengobatan.

"Setelah buku ini rilis dan dinikmati oleh pembaca, keuntungan penjualan akan di donasikan untuk teman-teman pejuang thalasemia di Kota Metro. Buku ini didedikasikan utk pejuang thalasemia dimanapun berada agar tetap semangat, kuat dan ikhlas menjalani hari-harinya," pungkasnya.

Baca juga : Anies Baswedan Resmikan Monumen Sakai Sambayan di Metro Lampung

Dalam kesempatan itu, Siti Fatonah selaku guru pembimbing kelas menulis SD Muhammadiyah Metro Pusat menceritakan proses peluncuran 40 buku karya pelajar.

"Semua ada 40 anak dan 40 buku, brandnya adalah satu anak satu buku. setiap pembinaan itu pasti ada kendala, jadi kendalanya adalah pasang surut semangat anak saat menulis. Kamu berusaha betul selaku guru pembina, kepala sekolah dan orang tua wali murid mendorong anak-anak supaya naskahnya selesai," terangnya.

Siti Fatonah menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dapat serius dalam memberikan perhatian kepada para pegiat literasi di Bumi Sai Wawai.

"Karena kami dijanjikan dilaunching oleh pak Anis Baswedan, anak-anak ini satu Minggu selesai nulisnya. Jumlah halamannya mulai dari 80 sampai 120 halaman. harapan kami pemerintah kota lebih mengapresiasi, karena kota kita ini kan kota literasi, tolong diberikan ruang yang bukan sekedar seremonial kepada kami yang bergerak di bidang literasi," bebernya.

"Sejauh ini pemerintah masih basa basi, hanya perpusda yang support. pemerintah kota belum maksimal, dan kegiatan hari ini mereka mungkin lupa dengan kami," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : pengumuman tutup akun robot trading 5.0