Adi Erlansyah Dorong Kemasan dan Produk UMKM Mempunyai Ciri Khas Pringsewu
Kupastuntas.co, Pringsewu - Pj Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah meminta supaya kemasan dan produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mempunyai ciri khas Pringsewu.
Hal itu diungkapkan Adi saat meninjau langsung kegiatan Gerakan Masyarakat Berkah Jumat Pagi (Gemajumpa) yang perdana diselenggarakan kembali, setelah berhenti sejenak akibat pandemi Covid-19, di pinggir jalan jalur dua Kantor Pemda Pringsewu, Jumat (10/6/2022).
Dalam kegiatan itu, Adi Erlansyah didampingi istri Rusdiana Dewi Yusuf berserta para jajaran petinggi di Pemerintahan Kabupaten Pringsewu menyambangi satu persatu stan UMKM yang berjumlah sekitar 50 stan, mulai dari makanan, minuman, sayuran hingga kerajinan (sovenir) di lokasi setempat.
Adi juga menyambangi salah satu penjual topi bermotif tapis dan berbincang dengan pemilik. Dari percakapan antara keduanya, diketahui jika motif tapis tersebut belum ada yang menunjukan ciri khas Kabupaten Pringsewu.
Hal tersebut cukup disayangkan Adi, karena mestinya produk tersebut harus ada yang memiliki motif tapis khas Pringsewu. Apalagi Pringsewu telah ditunjuk sebagai salah satu dari 3 daerah sentra tapis di Provinsi Lampung.
Meski demikian, ia mengaku akan membantu para pelaku UMKM termasuk di bidang produksi tapis untuk bisa memiliki desain yang menarik serta menjadi ciri khusus Pringsewu.
"Kemasan produk UMKM harus mempunyai ciri khas Pringsewu. Nanti kita akan bantu bagaimana cara mendesain yang bisa menjadi ciri khas Pringsewu dan yang bisa diterima oleh masyarakat. Kalau kita membuat desain yang tidak menarik maka tidak akan akan laku produknya," ujar Adi, di halaman kantor Diskoperindag, Jumat (10/6/2022).
Dari kunjunga ke semua stan, Adi melihat beberapa potensi UMKM Pringsewu yang dapat dikembangkan lebih jauh lagi, sehingga produk UMKM tersebut tidak hanya dijual di lokal tapi juga bisa dijual ke nasional.
"Hari ini akan segera kita data dan kita rapatkan bersama OPD terkait dan Dekranasda untuk membahas langkah-langkah kita kedepan, karena tugas pemerintah itu memfasilitasi bagaimana UMKM di Pringsewu bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Penjual topi dan souvenir bermotif tapis, Hendra mengaku akan melakukan inovasi pada motif barang yang dijualnya, sehingga barang-barang tersebut benar-benar bisa menunjukan ciri khas dari Bumi Jejama Secancanan.
"Ini motifnya masih motif tapis umum yang dijual. Kedepan akan diusahakan memiliki ciri khas pringsewu sendiri," katanya.
Sementara Kadis Koperindag Pringsewu, Malian Ayub menyampaikan, kegitan Gemajumpa kembali digelar di pinggir jalan jalur dua Kantor Pemda Pringsewu, guna meningkatkan perekonomian masyarakat setelah badai pandemi Covid-19.
"Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar mereka bisa menambah pendapatan ekonomi. Tadi Pj Bupati juga menginginkan produk Pringsewu memiliki khas, apakah lambang bambu atau semacamnya yang melambangkan Pringsewu, agar ketika dijual dimana saja bisa diketahui bahwa produk itu dari Pringsewu," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : HUT APEKSI, Bima Arya Kaget Saat Ditawari Lonte di Taman UMKM Bung Karno
Berita Lainnya
-
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
Kamis, 28 Maret 2024 -
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
Senin, 25 Maret 2024 -
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas
Minggu, 24 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
-
Senin, 25 Maret 2024
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
-
Minggu, 24 Maret 2024
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas