Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha terpilih sebagai rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) periode 2022-2026 dengan total suara sebanyak 53% setelah dilakukan sidang senat tertutup di Gedung A ITERA, Kamis (9/6/2022).

Sidang senat tertutup yang dihadiri 15 peserta tersebut diantaranya 10 orang anggota senat, 5 orang dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ketua senat,  Prof. DR. Sukrasno mengatakan, terpilihnya I Nyoman sebagai rektor setelah diadakan pemungutan suara dan berhasil mengumpulkan 8 suara.

"Hasil pemilihan calon rektor dari 3 calon yang dipilih I Nyoman berhasil mendapatkan 8 suara atau lebih dari 50%," ujar Sukresno

Tiga calon yang namanya masuk dalam pemilihan rektor tahap akhir tersebut adalah, I Nyoman P. Aryantha, Acep Purqon, dan Imam Achmad Sadisun.

Sementara, Rektor Itera yang sedang menjabat, Prof. Mitra Djamal menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh elemen yang terkait atas kelancaran sidang senat.

Ia juga berpesan kepada rektor baru untuk segara meningkatkan akreditasi karena itu kunci dari perguruan tinggi.

"Beberapa hal yang perlu ditangani oleh rektor baru, pertama akreditasi harus segera, karena itu kunci dari perguruan tinggi, ini tidak mudah karena terkait dengan pendidikan lalu yang kedua kepangkatan," tandasnya.

Rektor terpilih, I Nyoman P. Aryantha menyampaikan kalau ini merupakan musibah bagi dirinya, karena mendapatkan beban yang berat.

"Secara perasaan sebagai manusia ini merupakan beban yang berat, tapi ini merupakan amanah yang ditugaskan oleh instansi," ucapnya.

Lanjutnya, ini merupakan sebuah peluang bagi dirinya untuk mengabdi baik secara fisik maupun pikiran.

"Ini adalah peluang bagi saya untuk mengabdi dengan segala potensi yang baik secara fisik maupun fikiran, hanya itu yang bisa saya janjikan membuat ITERA menjadi kuat dan maslahat," ucapnya

Lanjutnya, Prof. I Nyoman P. Aryantha akan terus bersaing untuk berinovasi.

"Indonesia dalam kebutuhan tenaga engineer sangat kurang dibandingkan negara-negara maju. Saya ingin mengejawantahkan sebagai kampus teknologi, Itera bisa menghasilkan SDM yang kompeten terutama inovasinya," ujar Nyoman.

Guru Besar Institut Teknologi Bandung tersebut juga menambahkan, meningkatkan akreditasi adalah sebuah keharusan, sebab itu merupakan tolak ukur kampus.

Semantara, Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM)  Itera, DR Tukiran mengatakan, untuk akreditasi, dari tahun ke tahun mengalami kemajuan.

"Alhamdulillah, akreditasi kita dari tahun ke tahun maju terus, bahkan kita sudah buat borang untuk akreditasi internasional. Mudah-mudah 2023 akreditasi internasioanl ini sudah dapat dimulai," ujar Tukiran.

Ia juga menambahkan kalau pihaknya sudah bekerja sama dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand. (*)