Khilafatul Muslimin Bentuk Kampung Khilafah, Aktivitas Jemaah Normal
Kampung Khilafah yang berlokasi di Jalan RA. Basyid, Desa Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (8/6). Foto: Erik/Kupastuntas.co.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jemaah Khilafatul Muslimin membentuk Kampung Khilafah yang berlokasi di Jalan RA. Basyid, Desa Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Kampung tersebut menggunakan struktur kelompok yang mereka ciptakan sendiri.
Suryono, warga Kampung Khilafah yang juga jemaah Khilafatul Muslimin mengungkapkan, di Kampung Khilafah terdapat tiga struktur kelompok kecil yang disebut kemas’ulan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 50.
Lebih lanjut Suryono menerangkan, setidaknya ada lima tingkatan kelompok dalam Khilafatul Muslimin, yakni pusat, daulah, wilayah, ummul quro’, dan kemas’ulan.
“Dalam satu ummul quro’ terdapat tiga sampai enam kemas’ulan. Jika dikira jumlah kemas’ulan makin bertambah maka dibuat ummul quro’ baru. Sementara anggota dalam kemas’ulan itu minimal sepuluh orang,” jelas Suryono saat ditemui di wilayah Kampung Khilafah setempat, Rabu (8/6).
Di sisi lain, kata Suryono, Khilafatul Muslimin memiliki sejumlah lembaga pendidikan seperti pondok pesantren.
“Ada pondok pesantren di Batu Putu untuk murid berusia sekitar tujuh tahun, kalau umur sepuluh tahun ke atas setingkat SMP, SMA dan perguruan tinggi pondok pesantrennya di Margodadi,” bebernya.
Amir Ummul Quro’ Kampung Khilafah, Abdullah Mas’ud memastikan bahwa aktivitas warga di Kampung Khilafah berjalan normal pasca penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Braja oleh Polda Metro Jaya bersama Polresta Bandar Lampung, Selasa (7/6).
“Aktivitas warga normal seperti hari biasa, tidak ada pergerakan-pergerakan yang mungkin banyak dicurigai orang-orang luar,” kata Abdullah.
Mengetahui pimpinanya ditangkap polisi, ia mengaku sedih. Namun di satu sisi harus menerima karena Abdul Qodir Hasan Braja kooperatif.
“Kami mendoakan yang terbaik semoga kholifah kami segera bebas,” tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Amankan Kelistrikan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PLN UP3 Metro Gelar Apel Siaga
Minggu, 21 Desember 2025 -
Ingatkan Ruang Gerak Kota Kian Terbatas, APEKSI Dorong Kebijakan Nasional Lebih Kontekstual
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Gubernur Lampung: Kota yang Bertahan adalah Kota yang Mau Belajar dan Berani Berubah
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Komwil APEKSI Soroti Penguatan Otonomi Daerah dan Kolaborasi Antarkota Jelang 2026
Sabtu, 20 Desember 2025
- Penulis : Erik Handoko
- Editor :
Berita Lainnya
-
Minggu, 21 Desember 2025Amankan Kelistrikan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PLN UP3 Metro Gelar Apel Siaga
-
Sabtu, 20 Desember 2025Ingatkan Ruang Gerak Kota Kian Terbatas, APEKSI Dorong Kebijakan Nasional Lebih Kontekstual
-
Sabtu, 20 Desember 2025Gubernur Lampung: Kota yang Bertahan adalah Kota yang Mau Belajar dan Berani Berubah
-
Sabtu, 20 Desember 2025Komwil APEKSI Soroti Penguatan Otonomi Daerah dan Kolaborasi Antarkota Jelang 2026









