Bank Sampah Jadi Alternatif Pengendalian Sampah di Kota Metro

Walikota Metro Wahdi saat membuka kegiatan hari lingkungan hidup se dunia. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro
mengakui keterbatasan sarana dan prasarana pengangkut sampah serta keterbatasan
infrastruktur di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) menjadi kendala dalam
upaya pengendalian sampah di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan, Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin
saat dikonfirmasi di Bumi Perkemahan Sumbersari Bantul, Selasa (7/6/2022).
Ia mengatakan, karena terbatasnya kemampuan dalam
pengendalian sampah tersebut, ia mengajak masyarakat bersama-sama untuk
mengelola sampah dari rumah dan mengumpulkannya di Bank Sampah.
"Nah kita bersama dalam pilot project Community
Development untuk menggerakkan Bank Sampah menuju kota Metro
berkelanjutan," ungkap Wahdi.
"Tentu ini sesuai dengan visi misi kita, dimana dalam
misi ke-4 yaitu membangun dengan memikirkan lingkungan berkelanjutan,"
tambahnya.
Menurutnya, itu selaras dengan tiga prioritas pembangunan
Kota Metro yaitu, Kota Pendidikan, Kesehatan dan juga infrastruktur.
Kemudian, dijelaskannya, dalam pembangunan infrastruktur
berbasis lingkungan akan selalu berkaitan dengan sampah, oleh karenanya Pemkot
bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia dan para afiliasinya
melakukan gerakan peduli lingkungan dalam project Bank Sampah.
"Maka agenda kedepan, tentu Pemkot tidak mampu
melakukan dengan demikian besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan
lingkungan itu, maka kita mengajak bersama," jelas Wahdi.
Selain itu, pihaknya pun telah mengupayakan pengendalian
sampah tersebut dengan mengelola sampah itu di PDU (Pusat Daur Ulang) yang
telah dapat mengolah sampah menjadi pupuk sebanyak 10 ton, dan 50 persen
pupuknya telah dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kita juga sudah ada tiga kelompok vermikompos ya,
kelompok vermikompos ini yang memanfaatkan limbah rumah tangga organik seperti
sayuran dan buah-buahan akan dikelola oleh cacing menjadi pupuk,"
paparnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Bank Sampah ini menjadi solusi
alternatif dalam penanggulangan sampah di Kota Metro.
"Jadi, dengan Bank Sampah ini kita dapat mengurangi
jumlah sampah kita, selain itu juga ada pertumbuhan ekonomi di dalamnya,"
beber Wahdi.
Ia menambahkan, Bank sampah ini tidak hanya dilakukan secara
Penta-helix (Multi pihak), tetapi juga melibatkan seluruh masyarakat Kota Metro
di dalamnya.
"Kita disini tidak hanya bekerjasama dengan para pemilik perusahaan saja, disini kita juga memberdayakan masyarakat. Jadi dapat dua manfaat," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Jaringan Narkoba Antar Pulau Dibekuk, Barang Bukti Ganja, Sabu Dan Ekstasi
Berita Lainnya
-
Antisipasi Keracunan, Disdikbud Wajibkan Sekolah di Kota Metro Awasi Jajanan Pelajar
Senin, 12 Mei 2025 -
Jaga Lingkungan Berkelanjutan, Remaja Metro Lampung Wakili Indonesia di Ajang Dunia
Minggu, 11 Mei 2025 -
Libur Waisak, Polres Metro Siaga Penuh dan Intensifkan Patroli Malam
Sabtu, 10 Mei 2025 -
Suasana Haru Warnai Pelepasan 320 Calon Jemaah Haji Asal Metro
Sabtu, 10 Mei 2025