• Jumat, 26 April 2024

Peserta Mancanegara WSL Krui Pro Mulai Berdatangan, Rio Waida Tampil, Gabriel Medina Masih Ditunggu

Senin, 06 Juni 2022 - 18.00 WIB
305

Peserta WSL Krui Surfing Pro dari negara Australia dan Jepang yang sudah tiba di Pesisir Barat. Foto : Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Lima hari jelang kejuaraan World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 yang akan di gelar di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan sudah ada 216 peserta yang telah mendaftar, Rio Waida peraih medali emas pada PON Papua ambil bagian.

Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat I Nyoman Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan sebanyak 216 peserta dari 17 negara yang mendaftar tersebut ada satu nama peselancar dunia yang hingga hari ini belum mendaftar untuk mengikuti event internasional tersebut.

"Memang ada peselancar dunia yang absen pada kejuaraan tahun ini diantaranya Gabriel Medina peselancar asal negara Brasil yang hingga saat ini dia belum mendaftar," kata I Nyoman

Dilansir Wikipedia Gabriel Medina merupakan peselancar profesional Brasil yang memenangkan Kejuaraan Dunia World Surfing League (WSL) pada tahun 2014 , 2018 dan 2021.

Dengan 16 kemenangan acara WSL Championship Tour (CT) dan 29 penampilan Final di bawah ikat pinggangnya, Medina adalah salah satu peselancar paling berpengalaman dalam hal menghasilkan selancar terbaik di bawah tekanan.

Selain Gabriel Medina yang ditunggu performanya dalam ajang WSL Krui Pro QS 5000 tersebut, ada nama Rio Waida peselancar asal Indonesia yang berhasil meraih medali emas pada PON Papua beberapa waktu lalu yang akan ikut dalam ajang kelas dunia itu.

Dikutip dari CNN Indonesia selain meraih medali emas pada PON Papua peselancar Rio Waida juga pernah mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang memenangkan kejuaraan selancar profesional pertama di Sydney Surf Pro.

Tampil di final di Manly Beach, Australia, Rio Waida mengalahkan atlet tuan rumah Ryan Callinan. Rio meraih poin 15,50 sedangkan Schilling mengoleksi 8,50 poin.

Sedangkan khusus dari Pesisir Barat sendiri I Nyoman mengatakan mendapat kuota sebanyak 6 orang pada kejuaraan internasional tersebut karena menjadi tuan rumah ajang bergengsi tingkat dunia itu.

"Ini keistimewaan kita sebagai penyelenggara, kita mendapat kuota sebanyak 6 orang peselancar lokal yang ikut dalam kejuaraan tersebut tanpa seleksi pada divisi junior dan senior," singkat Nyoman

Jelang dimulainya kejuaraan World surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 pada 11 Juni 2022 mendatang tersebut para peserta dari berbagai negara mulai berdatangan ke Negeri Para Sai Batin dan Ulama.

Diantaranya Amelia Bourke (19) dan Nixie Aliah Ryan (18) peserta yang berasal dari negara Australia, mereka tiba di Pesisir Barat dua hari yang lalu dan sengaja datang lebih awal karena ingin lebih dulu menjajal ombak pantai di Kabupaten setempat.

"Kita tiba dua hari yang lalu, dan ingin menjajal ombak yang ada di Pesisir Barat sebelum benar-benar bertanding di kejuaraan WSL Krui Pro pada 11 - 17 juni mendatang untuk pemanasan," kata Amelia, Senin (6/6/2022).

Selain mengagumi indahnya desiran ombak yang ada di Negeri Para Sai Batin dan Ulama tersebut mereka berdua juga mengagumi keramahan masyarakat setempat yang menyambut mereka dengan baik.

"Selain ombaknya yang indah masyarakat disini juga ramah-ramah, sehingga kami sangat senangĀ  berada disini lebih awal karena bisa menikmati suasana dan kealamian wisata pantai yang indah," singkatnya

Peserta lain asal Jepang berna Sai Maniwa (18) dan Manojo Yahagi (19) juga mengaku senang berada di Pesisir Barat. Mereka juga berkeinginan untuk kembali datang ke Pesisir Barat setelah kejuaraan WSL Krui Pro tersebut selesai.

"Tentu kami akan kembali lagi kemari, karena keindahan pantai dan ramah nya masyarakat membuat kami akan kembali lagi kesini untuk berlibur," pungkasnya. (*)

Editor :