Bandar Lampung Aktifkan Transportasi Umum, Pengamat: Kabar Baik Karena Pangsa Pasar Tinggi

Ilustrasi
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia
(MTI) Lampung Ilham Malik menilai, rencana pemerintah Kota (Pemkot) Bandar
Lampung untuk kembali menghidupkan transportasi umum sangat baik untuk
dikembangkan karena ada pasarnya.
Hal
itu jelasnya, sebagai ibu kota Provinsi Lampung memang harus memiliki Bus Rapid
Transit (BRT) yang bersifat publik, karena itu umum ditemukan di setiap kota di
Indonesia.
"Jika
kita lihat saat ini boleh dikatakan kota Bandar Lampung mengalami krisis
angkutan umum. Krisis ini terjadi akibat kebijakan dan keberpihakan pemerintah terhadap angkutan umum masih sangat rendah, sementara disisi
lain mobilitas masyarakat kita, makin hari makin tinggi," ujarnya, saat
dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).
Tingginya
mobilitas ini lanjutnya, karena semakin bertambah banyaknya orang, sehingga
pergerakannya juga makin tinggi.
Jadi
jelasnya, perjalanan sudah menjadi tujuan, dimana bukan dari rumah ke tempat
kerja, dan dari tempat kerja ke rumah. Tetapi mereka juga memiliki aktivitas
tambahan, yang menyebabkan mobilitas semakin tinggi.
"Angkutan
umum harus dibangun dalam rangka tujuan meyediakan fasilitas untuk masyarakat
yang kian beragam. Jadi kalau nanti bisa menyediakannya, sudah pasti akan
menurunkan biaya ke rekan-rekan kita. Jadi angkutan umum kita pasti relatif lebih
murah jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi, apalagi angkutan
online," ungkapnya.
Dengan
demikian jelas Ilham, disini tugas utama Pemkot untuk memastikan adanya
keseimbangan antara harga maksimum dan kemampuan masyarakat untuk membayarnya.
"Masyarakat
kita sebagai pengguna ada keinginan untuk membayar berapa asalkan dia
mendapatkan fasilitas tertentu juga berdasarkan kemampuan mereka. Kemampuan
masyarakat kita sangat tinggi, terbukti ketika masyarakat kita menggunakan
angkutan online baik motor maupun mobil," ucapnya.
"Mereka
siap membayar mahal, artinya ada pasarnya. Nah kalau angkutan umum kita mampu
menyediakan itu, menyediakan layanan pergerakan yang lebih murah ketimbang angkutan online, saya kira ini akan sangat baik dikembangkan di kota Bandar Lampung," kata
Ilham Malik.
Selain
itu jelasnya, keterlibatan swasta seperti bus Puspa Jaya sebagai kabar baik, karena
mereka adalah perusahaan otobus (PO) yang mampu bertahan ketika BRT Bandar Lampung
sendiri tidak mampu.
"Kalau
saja pengelolaan perusahaan sebelumnya itu mirip seperti pengelolaan yang
dilakukan oleh PO Puspa Sari Grup, pasti PT. Trans Bandar Lampung akan
bertahan. Jadi kehadiran mereka dan keyakinan mereka untuk mengelola ke BRT di
kota Balam kali ini menurut saya harus diterima lapang dada oleh Pemkot,"
sebutnya.
Bus Puspa Jaya sendiri saat ini sedang di uji cobakan dengan rute Tanjung Karang - Panjang - Rajabasa - Itera - Sukarame - MBK - Tanjungkarang lagi begitu seterusnya. (*)
Video KUPAS TV : Kembali Berulah, 2 Pembobol Rumah Ditangkap
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Hadiri Milad ke-71 UMI Makassar, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
Rabu, 25 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Trip ke Gunung Anak Krakatau
Rabu, 25 Juni 2025 -
Kemenag Lampung Ungkap Jemaah Haji Wafat Dapat Asuransi Jiwa Senilai Biaya Haji
Rabu, 25 Juni 2025 -
Sejumlah Pejabat Utama di Polda Lampung Dimutasi, Termasuk Kapolres Lamsel
Rabu, 25 Juni 2025