• Senin, 12 Mei 2025

Rumah Perempuan dan Anak Lampung Data Dua Kasus Dugaan Percobaan Penculikan di Metro

Jumat, 03 Juni 2022 - 14.02 WIB
316

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Provinsi Lampung, Enny Puji Lestari saat menyambangi kediaman korban dugaan percobaan penculikan.

Kupastuntas.co, Metro - Setelah melakukan pendampingan terhadap korban percobaan penculikan siswi SMP Negeri 1 Metro, kini Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Provinsi Lampung kembali melakukan pendampingan terhadap korban serupa yang merupakan pelajar MTS Darul Ulya Metro.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Provinsi Lampung, Enny Puji Lestari, menyampaikan, pihaknya mendata sebanyak dua kasus percobaan penculikan yang kini ditangani oleh pihaknya di Kota Metro.

Dalam kasus RCW, pelajar MTS Darul Ulya Metro tersebut RPA melakukan pendampingan dan trauma healing kepada korban dan ibunya.

"Sejauh ini baru dua kasus yang kami tangani, jadi kami tadi tidak banyak membahas tentang kronologisnya, tapi kami lebih kepada sifatnya trauma healing ke korban dan orangtuanya yang sudah mengalami traumatik yang luar biasa," kata dia saat diwawancarai Kupastuntas.co, Jum'at (3/6/2022).

Meskipun begitu, ia juga menyampaikan bahwa kondisi terkini korban RCW telah membaik. Korban kini telah kembali bersekolah dan melakukan aktifitas dirumah.

"Kondisi psikologis korban hari ini sudah merasa nyaman, untuk traumatik juga sudah tidak tergambar diwajahnya. Korban sudah mulai menerima, dan sedikit melupakan kejadian yang terjadi seminggu yang lalu," ujarnya.

Meskipun begitu, berdasarkan keterangan korban kepada RPA, dirinya masih dihantui rasa cemas saat pulang dari sekolah.

"Korban juga sudah beraktivitas kembali di sekolah, sudah bisa melakukan kegiatan sehari-hari walaupun setiap ke sekolah dan pulang masih merasa was-was dan takut," ucapnya.

Enny juga menyebutkan bahwa pada kasus RCW diduga merupakan korban percobaan penculikan. Meskipun begitu, ia belum mengetahui secara pasti motif tersangka yang kini telah diamankan Polisi.

"Kasus demi kasus yang kami lihat, RCW ini merupakan korban kasus penculikan. Saya tidak tau modusnya seperti apa, karena ada beberapa titik juga yang saya tau di Metro. Jadi modusnya ini yang sedang dicari, karena RCW ini masih berumur 16 tahun dan masih dalam bimbingan orangtua," terangnya.

Ketua RPA Provinsi Lampung itu juga menyampaikan bahwa korban merupakan penghafal Al-Qur'an. Sehingga pihaknya melakukan pendampingan agar korban dapat kembali produktif.

"Kami mengajak korban untuk lebih produktif dengan kami undang ke kelas design dan menulis agar korban bisa mengasah ilmunya. Tadi kami berkomunikasi, ternyata korban ini hobinya mengaji dan sudah hafal tiga jus. Ilmu agamanya kental sehingganya harus didorong dengan peningkatan SDM dan digital," bebernya.

Ia juga berjanji akan segera berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Resort Metro untuk menggali lebih dalam motif yang dilakukan pelaku terhadap korban. 

"Saya akan bergandengan tangan dengan ibu Kapolres, untuk menggali lebih dalam motif seperti ini yang belakangan terjadi di Metro. Juga kaitan dengan persoalan lain baik itu pelecehan seksual, penculikan dan apapun yang membuat masyarakat resah dan tidak nyaman di Kota Metro," tandasnya.(*)

Editor :