• Selasa, 06 Mei 2025

Harga Telur Ayam Ras Capai Rp 28 Ribu Per Kg di Pasar Pringsewu

Jumat, 03 Juni 2022 - 18.46 WIB
152

Salah satu pedagang telur ayam ras di Pasar Terminal Sarinongko, Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Harga telur ayam ras baik di pasar Sarinongko maupun pasar Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu mencapai Rp28 ribu per kilogram (Kg).

Salah seorang pedagang telur di Pasar Gadingrejo, Yanti saat ditemui mengatakan, hal itu menjadi penanda bahwa harga telur ayam kembali mengalami kenaikan, dimana biasaya telur dijual dengan harga Rp23 ribu - Rp26 ribu per kilo.

"Naik lah, tadinya bisa jual sekilo 23 ribu paling mahal tadinya 25 ribu per kg,  sekarang 28 ribu per kg itu kita modal ambilnya 26,5 ribu dari kandang," kata Yanti, saat ditemui kupastuntas.co, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, harga telur ayam dikatakan stabil atau normal apabila berada pada kisaran Rp22 ribu - Rp25 ribu per kilogram.

"Naiknya harga telur ini sejak habis lebaran. Naik ke Rp26 ribu - Rp27 ribu per kilo, turun lalu naik lagi, naiknya perlahan," ungkapnya.

Ia menyampaikan, naiknya harga telur juga diduga karena harga makanan (pakan) ayam yang tengah naik, sehingga mengakibatkan harga telur ikut naik.

"Saya dengar karena pakan ayam nya mahal, jadi naik harga telur nya," ucapnya.

Sementara Pedagang Telur Ayam Ras di Pasar Sarinongko, Pin mengaku menjual telur di harga Rp29 ribu per kilogram.

"Harga jual ecer Rp29 ribu per Kg, sebelumnya Rp27 ribu - Rp28 ribu per Kg. Dari lebaran sampai sekarang ada kenaikan cuma ya biasa saja, naik sedikit biasa saja," ucap pin.

Pin juga mengakui bahwa penyebab naiknya harga telur ayam karena mahalnya harga pakan ayam.

"Lalu ayam petelur yang usia tua sudah banyak dijual oleh peternaknya dan diganti dengan ayam muda, tapi yang muda belum bertelur lagi," terangnya. 

Ari, pedagang lain di Pasar Sarinongko menambahkan, harga telur ayam ras mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp25-26 ribu per Kg sekarang menjadi Rp28 ribu per kg.

"Kira-kira sejak satu bulan lalu naiknya, setelah lebaran dan naiknya perlahan tidak langsung. Naiknya harga telur sebab ketersediaan telur di kandang yang terbatas," paparnya.

Ia berharap pada pemerintah agar segera menormalkan harga telur secepat mungkin agar masyarakat bisa membeli telur dengan harga standar.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa menstabilkan harga, agar rakyat kecil bisa membeli telur dengan harga terjangkau," harapnya. (*)


Video KUPAS TV : HUT APEKSI, Bima Arya Kaget Saat Ditawari Lonte di Taman UMKM Bung Karno