• Sabtu, 05 Juli 2025

Harga Cabai dan Bawang di Metro Naik, Pedagang Minta Pemkot Kendalikan Harga Pasar

Kamis, 02 Juni 2022 - 16.47 WIB
319

Nurhalizah, salah seorang pedagang cabai di pasar tradisional Metro Pusat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Sejumlah komoditas pangan seperti cabai dan bawang di beberapa pasar tradisional di Kota Metro mengalami kenaikan yang signifikan. Para pedagang dan masyarakat meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat segera melakukan pengendalian harga pasar.

Dari pantauan Kupastuntas.co, harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kota Metro dan Mega Mall mengalami kenaikan. Berbagai jenis cabai yang biasanya dibanderol seharga Rp 35 Ribu kini melambung hingga Rp 80 Ribu perkilogram.

Salah seorang pedagang di pasar Pagi Metro menuturkan, kenaikan sejumlah komoditas pangan tersebut telah terjadi sejak sepekan terakhir.

"Semua jenis cabai sudah naik seminggu ini. Cabai merah sekarang Rp 60 Ribu, cabai rawit Rp 75 Ribu, cabai setan Rp 80 Ribu. Kalau biasanya sebelum naik itu harga cabai setan, cabai merah dan cabai rawit harganya sama cuma Rp 35 Ribu," kata Nurhalizah, Kamis (2/6/2022).

Ia menduga, persoalan cuaca menjadi faktor utama berkurangnya stok cabai dan membuat harganya naik signifikan.

"Faktornya itu karena barangnya kosong, karena musim hujan ini kan banyak yang mateng dijalan," ujarnya.

Ia mengaku, sejak harga cabai naik drastis pelanggannya mulai berkurang. Imbasnya, omzet harian yang didapat juga mengalami penurunan.

"Sejak harga naik ini pembelinya jadi berkurang, biasanya itu rata-rata laku 20 kilogram sehari, kalau sekarang ini cuma 10an kilo," ungkapnya.

Nurhalizah berharap, Pemkot Metro melalui dinas terkait segera bertindak cepat dalam upaya menstabilkan harga pasar.

"Harapan kami ya pemerintah bisa mengendalikan harga cabai kemudian harga bisa normal sehingga pembeli kembali lagi," harapnya.

Keluhan serupa juga diutarakan Meli. Pedagang sembako di pasar Mega Mall Metro Pusat tersebut mengungkapkan, selain cabai bawang juga mengalami kenaikan.

"Kalau cabai merah sekarang Rp 70 Ribu perkilogram, cabai hijau normal Rp 35 Ribu, cabai rawit Rp 85 Ribu. Kalau sebelumnya itu cuma Rp 35 Ribu semua. Bawang merah dan bawang putih kating naik, dari Rp 30 Ribu jadi Rp 40 Ribu," bebernya.

Meli juga bercerita bahwa dagangannya mengalami penurunan omzet sejak seminggu terakhir. Jika biasanya dapat membawa pulang minimal Rp 500 Ribu, kini hanya Rp 300 Ribu.

"Turun, pembelinya ya turun itu sejak harga naik. Biasanya omzet Rp 500 Ribu minimal sehari, sekarang rata-rata paling banyak Rp 300 Ribu. Turun drastis," pungkasnya.

Sementara itu, keluhan juga datang dari para pembeli. Nurhayati, pembeli cabai asal Metro tersebut mengeluhkan naiknya cabai yang signifikan.

"Kita orang yang dibawah itu susah kalau sudah naik semua begini. Apalagi sekarang cari uang juga susah, semua apa-apa pada naik. Jadi rakyat kecil ini semakin tercekik lah kalau begini. Biasanya saya beli cabai itu Rp 20 Ribu kadang Rp 25 Ribu, ini sudah seminggu ini naik jadi Rp 60 Ribu sampai Rp 65 Ribu," terangnya.

Dirinya berharap pemerintah dapat segera mengatasi kenaikan bahan pangan yang signifikan di Bumi Sai Wawai tersebut.

"Harapan kami pemerintah ini mikirin lah rakyat kecil ini, kalau pemborong-pemborong yang diatas mah gak masalah beli dengan harga mahal, tapi kalau kaya kami ini kerasa tercekik kalau harga naik," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : 2 Bocah Pesantren Kabur dari Banten ke Lampung Selatan