Dinkes Beberkan Data Penyakit Tidak Menular, Ribuan Warga Metro Mengidap Hipertensi

Walikota Metro, Wahdi saat membuka kegiatan pertemuan advokasi peraturan Walikota (Perwali) Metro nomor 48 tahun 2021, tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang berlangsung di OR Pemkot Metro, Senin (30/5/2022).
Kupastuntas.co, Metro - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro membeberkan data Penyakit Tidak Menular (PTM) yang di derita oleh sebanyak 10.790 jiwa warga Bumi Sai Wawai. Yang mana, penyakit hipertensi berada pada posisi teratas dengan 6.600 pengidap.
Hal tersebut dibeberkan Kepala Dinkes Kota Metro, drg. Erla Andrianti dalam kegiatan pertemuan advokasi peraturan Walikota (Perwali) Metro nomor 48 tahun 2021, tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang berlangsung di OR Pemkot Metro, Senin (30/5/2022).
Kadis Kesehatan, drg. Erla Andrianti menyampaikan laporan advokasi pelaksanaan Germas yang dilatarbelakangi oleh perubahan tentang transisi epidemiologi.
"Pelaksanaan Germas di Kota Metro, dilatar belakangi adanya perubahan tentang di Indonesia yang disebut dengan transisi epidemitologi. Perubahan ini ditandai dengan meningkatnya kasus kematian dan kasus kesakitan akibat PTM, seperti struk, jantung dan diabetes melitus," kata dia.
Ia juga membeberkan data tahun 2021 yang mana PTM yang diderita warga Metro sebanyak 10.790 kasus. Kasus hipertensi berada pada posisi tertinggi dengan presentase 20 persen.
“Dari data Dinas Kesehatan Kota Metro setahun lalu, bahwa PTM tertinggi penyakit hipertensi 20 persen 6.600 jiwa. Diabet 3 persen, 3.900 jiwa dan orang ganguan jiwa 0,3 persen 290 jiwa. Dampak dari PTM adanya peningkatan pembiayayan kesehatan," ujarnya.
Erla menyebutkan, poduktivitas masyarakat dapat berpengaruh pada kondisi sosial ekonomi masyarakat dan adanya perubahan pola fikir serta prilaku masyarakat untuk lebih mengutamakan upaya promotif dan gejala sebelum sakit.
"Dengan situasi tersebut pemerintah mengeluarkan Germas, yang diawali dengan terbitnya instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas. Dengan Germas ini akan bisa mencapai visi Kota Metro, sebagai Kota yang Berpendidikan Sehat Sejahtera dan Berbudaya," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menargetkan terwujudnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun 2023 mendatang.
"Selain itu, Kota Metro tercapai STBM 5 pilar dan harus berkelanjutan untuk mewujudkan Kota Sehat ditahun 2023,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota Metro Wahdi mengatakan bahwa, Permasalahan kesehatan dan timbul merupakan akibat perilaku hidup yang tidak sehat dan sanitasi lingkungan yang buruk. Untuk itu, semua pihak diminta berkolaborasi dalam upaya pencegahan.
"Seharusnya dapat dicegah bila fokus pelayaran kesehatan diutamakan pada pelayanan kesehatan preventif dan promotif. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui upaya promosi kesehatan, upaya promotif dan preventif dalam menumbuhkan dan mengembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat, untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” bebernya.
Wahdi menjelaskan, germas merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama, oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran kemauan dan kemampuan berperilaku sehat, untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Germas bertujuan untuk masyarakat dan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat untuk lebih sehat dan produktif. Germas tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja, namun harus bersama sektor lainnya termasuk lapisan masyarakat mulai dari individu keluarga dan masyarakat dalam memberlakukan pola hidup sehat," jelasnya.
Wahdi juga menyampaikan bahwa, Metro telah mengeluarkan peraturan terkait kegiatan germas yaitu Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 tahun 2021, tentang pedoman pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di Kota Metro.
"Kita berharap dengan dikeluarkannya perwali ini seluruh peserta pertemuan dan instansi terkait, dapat mengetahui dan memahami serta mengambil peran masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Kunjungi Lembah Hijau, Peserta Apeksi Disambut Gajah dan Pertunjukan Elang
Berita Lainnya
-
Jaga Lingkungan Berkelanjutan, Remaja Metro Lampung Wakili Indonesia di Ajang Dunia
Minggu, 11 Mei 2025 -
Libur Waisak, Polres Metro Siaga Penuh dan Intensifkan Patroli Malam
Sabtu, 10 Mei 2025 -
Suasana Haru Warnai Pelepasan 320 Calon Jemaah Haji Asal Metro
Sabtu, 10 Mei 2025 -
BK Hentikan Proses Penanganan Laporan Dugaan Perselingkuhan Oknum DPRD Metro
Kamis, 08 Mei 2025