• Kamis, 22 Mei 2025

Sadis! Pertahankan HP dari Pencuri, Bocah SD di Labuhan Ratu Ditujah Hingga Kritis

Jumat, 27 Mei 2022 - 16.14 WIB
436

Kapolsek Kedaton, Kompol Atang saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang bocah laki-laki SD berinisial MF (12) menjadi korban jambret hingga ditujah oleh pelaku tak dikenal di Jalan Sultan Haji, Gang Lekipali, Kelurahan Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pasca kejadian tersebut, siswa kelas 6 SD ini mengalami luka tusuk di pundak belakang dan pinggang kanan.

Ketua RT, Syafei mengatakan kejadian tersebut terjadi setelah sholat magrib dan sempat terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku.

"Korban waktu itu masih video call sama teman-temannya dan berpapasan dengan penjahat, kemungkinan tertarik mencuri handphone korban dan terjadi perebutan," katanya Jumat (27/5/2022).

Syafei menjelaskan dikarenakan korban mempertahankan HP nya, pelaku nekat melayangkan sajam ke arah korban.

"Pelaku ini tetap mengejar korban, sampai akhirnya kembali menusuk pundak belakang korban saat berusaha kabur. Jadi handphone itu tidak keambil sama pelaku," ujarnya.

"Kemudian anak (korban) ini pulang kerumah sambil pegangin perut yang bersimbah darah 'pak-pak hp ku mau diambil orang'. Bapaknya sempat keluar rumah mau kejar penjambret, cuma sudah lebih dulu lari naik motor," lanjutnya.

Karena korban sudah bersimbah darah, keluarga langsung membawa MF ke rumah sakit Kota Bandar Lampung untuk penanganan medis.

"Sempat dibawa ke Rumah Sakit Advent, tapi katanya tidak sanggup, baru dilariin ke RS Umum Abdul Moeloek untuk operasi. Kabarnya sekarang sudah habis 10 kantong darah. Hari ini, kondisi korban sudah membaik," ucap Ketua RT.

Syafei berharap supaya kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan dirinya mengaku pelaku sangat meresahkan warga sekitar.

Sementara Kapolsek Kedaton, Kompol Atang membenarkan aksi penjambretan tersebut dan telah menerima laporan polisi dari pihak keluarga korban.

"Benar kita masih telusuri, akan cari pelakunya dan tidak akan berhenti memburu pelaku," katanya.

Ia pun menjelaskan saat ini korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit karena sempat mengalami luka tusuk.

"Dengan peristiwa ini kami menyarankan agar para orangtua jangan lengah melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya baik di sekolah, di area publik dan di rumah. Janganlah diberikan HP diluar pengawasan kita," pungkasnya. (*)