• Minggu, 11 Mei 2025

Pemkot Metro Ajak Warga Pilah Sampah dari Rumah

Jumat, 27 Mei 2022 - 13.14 WIB
230

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia usai pembekalan Kota bersih berkelanjutan, di PDU Rejomulyo. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama dengan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia mengajak warga untuk memilah sampah dari rumah.

Hal tersebut disampaikan Kepala DLH Kota Metro, Irianto Marhasan melalui Sekertaris Yeri Noer Kartiko. Menurutnya, gerakan pilah sampah dari rumah merupakan pilot project untuk memaksimalkan keberadaan Bank Sampah.

"Kita telah menggelar penguatan sumber daya pengelola Bank Sampah sebagai penggerak sirkular ekonomi masyarakat. Keberlanjutan sudah menjadi komitmen yang harus diambil oleh setiap pihak, baik pemerintah, industri atau dunia usaha, akademisi dan masyarakat," kata Yerri, Jumat (27/5/2022).

Ia menjelaskan, project Bank Sampah yang diinisiasi oleh Pemkot dan CCEP Indonesia memiliki tujuan untuk mengharmonisasikan aspek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan.

"Kita juga menggandeng BNI 46, ITERA, Mahkota Plastik, Amandina Bumi Nusantara, Mahija Parahita Nusantara, dan Bank Sampah Sahabat Gajah. Inisiatif pilot project Bank Sampah ini mengajak masyarakat untuk mulai menggerakkan program pilah sampah dari rumah," bebernya.

Guna mewujudkan program tersebut, pihaknya telah menggelar pembekalan dan pelatihan yang berlangsung mulail 24 dan 25 Mei 2022 di Pusat Daur Ulang (PDU) Rejomulyo, Metro Selatan.

"Perubahan iklim menuntut penangananan sampah yang lebih efektif dan efisien, dengan kata lain memperpendek jalur atau alur pengelolaan sampah dari produsen sampah ke proses akhir. Penyelesaian isu sampah harus sedekat mungkin dengan sumber timbulan sampah itu sendiri, dan bank sampah adalah alternatif solusinya," bebernya.

"Sampah punya potensi besar untuk diolah sehingga memberikan nilai tambah ekonomi, dan Bank Sampah memiliki peran penting dalam mengelola sampah sebagai komoditas ekonomi," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Head of Corporate Affairs CCEP Indonesia, Dedhy Adi Nugroho, menyampaikan bahwa plastik sebagai salah satu bahan baku yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki dampak lingkungan yang perlu menjadi perhatian. 

"Diperlukan langkah nyata untuk membangun gerakan kesadaran masyarakat, kebijakan pemerintah dan koordinasi lintas sektoral antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi penanganan yang efektif dan dapat membangun sirkular ekonomi sehingga plastik dapat diolah menjadi sumber pemasukan yang baru bagi masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Penanganan Sampah DLH Kota Metro, Arivanda Jaya juga menyebutkan bahwa penanganan sampah di Bumi Sai Wawai harus dengan kolaborasi semua pihak.

"Yang jelas hal yang baik mengapa tidak kita dukung, apalagi dalam hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam hal pengurangan sampah. Ini kita melibatkan pihak swasta, pihak pendidikan, masyarakat dan pemerintah untuk berkolaborasi. Jadi dengan kolaborasi ini diharapkan menjadi daya dorong dalam menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan bank sampah, jadi bisa memilah sampah minimal di tingkat rumah tangga," terangnya.

Usai pembekalan ke para peserta, pihaknya bakal memberikan edukasi ke masyarakat untuk intens dalam berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan.

"Dari sini tahapan selanjutnya nanti ke kecamatan dan kelurahan, dan ini akan kita follow up dengan kerjasama ke perbankan. Target utama dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi ke masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah sebelum dibuang ke penampungan," tambahnya.

"Sebenarnya masyarakat itu sadar, tapi bingung mau kemana membuang sampahnya. Maka kita sediakan wadahnya, agar masyarakat yang telah memilah sampah bisa tau kemana mereka harus membuangnya," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Tujuh Orang Jadi Tersangka Penyerangan Pos Pantau Samapta